Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seperti Ini Perlakuan Terhadap Smartphone

12 Agustus 2024   03:56 Diperbarui: 13 Agustus 2024   04:46 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketergantungan terhadap smartphone memang sulit dipisahkan. Ia menjadi candu yang membuat ketagihan. Ada sesuatu yang hilang ketika tak bersama smartphone. Ada yang tidak lengkap, ada yang tidak bisa dilakukan tanpa smartphone.

Ada yang sampai ke level kepanikan yang luar biasa ketika smartphone tidak bisa digunakan. Bahkan sampai ke tingkat depresi. Entah ada hal yang sangat penting dan sangat rahasia yang mungkin bisa diketahui orang lain. Smartphone seperti kotak pandora yang bisa membuat orang terkaget-kaget.

Walau tidak dalam level depresi, saya merasakan hal yang cukup mengganggu saat smartphone raib saat berbelanja di hypermarket. Entah bagaimana smartphone bisa hilang secara tiba-tiba. Saya yang biasanya sangat hati-hati bisa berbuat teledor.

Tentu kehilangan smartphone yang terpikir bukan perangkatnya tapi data yang ada dalam smartphone, hal-hal penting yang khawatir bisa disalahgunakan orang lain. Ada aset digital yang penting untuk saya yang mungkin sulit akan dikembalikan.

Saya benar-benar merasa hopeless, karena baru terasa begitu banyaknya ketergantungan terhadap benda canggih ini. Yang pertama dilakukan adalah memberitahukan sebanyak banyak orang untuk mengeluarkan saya dari banyak grup WA. Lalu berupaya menyelamatkan data yang masih mungkin diselamatkan. Memblokir semua akun keuangan agar tidak bisa digunakan orang lain.

Dari situlah saya berjanji untuk tidak banyak ketergantungan dengan smartphone. Misalnya tidak banyak menyimpan data penting yang mungkin bisa disalahgunakan di dalam smartphone. Melakukan back up untuk data kontak, password akun akun media sosial, hingga aplikasi keuangan.

Sejak kejadian smartphone yang hilang saya jadi membatasi penggunaannya. Saya juga mulai mengurangi waktu menggunakan smartphone, hanya menggunakan saat lingkungan aman, terkendali dan tidak dalam posisi berpotensi bahaya. Bahkan saya tak pernah membuka smartphone saat kereta sedang penuh, dan tak berusaha untuk menghabiskan waktu dengan menggunakan smartphone walau sekadar melihat media sosial.

Saya juga tidak akan melihat smartphone saat mengendarai kendaraan, dan tak akan menjawab panggilan pada saat yang bersamaan. Bagi saya smartphone harus benar benar aman saat akan digunakan.

Saya juga hanya menggunakan aplikasi yang dibutuhkan, tak berusaha mendownload aplikasi entertainment terlalu banyak. Saya juga tak pernah menginstal aplikasi game apapun. Jadi saya tak pernah main game di smartphone. Karena bagi saya main game hanya membuang waktu, ini hanya pendapat pribadi, mohon maaf untuk para gamers.

Saya juga tidak menginstal aplikasi film, jadi saya tak pernah menonton film di smartphone dimanapun berada. Saya juga membatasi penggunaan Youtube untuk hal yang penting dan berguna saja. Boleh dibilang penggunaan smartphone hanya untuk hal yang urgent dan penting saja. Lebih dari saya akan melakukan aktivitas lain yang menurut saya punya efek positif, seperti membaca buku, berolahraga, melakukan perjalanan, mengunjungi teman atau mengurus hewan peliharaan . 

Untuk sekadar mendengar aplikasi musik saja saya baru menggunakan setelah saya sudah merasa kelelahan dan butuh sekedar istirahat dan itupun saya batasi tak lebih dari 30 menit. Entah karena apa, saya akan pusing kalau terlalu banyak mendengarkan lagu. 

Tips Hidup dengan Smartphone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun