Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Orang Tua Menitipkan Anak ke Daycare?

2 Agustus 2024   17:03 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:26 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun saya pernah menemui Daycare yang memiliki jiwa sosial ketika berada di Kota Mamuju, saat menangani pasca bencana gempa di tahun 2021. Sebuah rumah yang cukup besar, pemiliknya seorang ASN, kepala sekolah sebuah SMP

Biaya yang dikenakan disesuaikan dengan kemampuan orang tua, sehingga bagi orangtua hal ini sangat membantu. Apalagi bila orangtua tersebut adalah single parent yang harus bekerja untuk memenuhi kehidupannya. Saya belum menemukan kembali Daycare seperti ini.

Daycare untuk Lansia

Daycare ternyata bukan hanya untuk balita dan anak anak. Ada Daycare khusus lansia. Di tempat ini yang dititipkan adalah orang yang sudah memasuki usia senja. Konsepnya mirip rumah panti jompo namun lansia ini tidak tinggal menginap, mereka bisa pergi dan pulang saat sang anak sudah kembali dari tempat kerjanya.

Lansia ini mendapat manfaat bersosialisasi, mengobrol dan berkomunikasi sesama lansia lainnya, selain ada program olahraga, permainan kreatif, bimbingan rohani dan hal lainnya. Untuk Daycare Lansia dibutuhkan tempat yang lebih luas. Tempat istirahat yang lebih representatif.

Menurut informasi teman saya ini Daycare Lansia jauh  lebih mahal ketimbang Daycare balita, mungkin karena penanganan dan tempat yang dibutuhkan jauh lebih rumit. Pengasuhnya juga lebih khusus dan memiliki tingkat kesabaran yang sangat tinggi.

***

Uniknya Daycare tidak hanya dititipkan anak yang kedua orang tuanya pergi bekerja, ada yang ibunya tidak bekerja namun karena ia istri pejabat sehingga sering banyak kegiatan di luar sehingga sang anak dititipkan di Daycare

Atau ada keluarga yang sebenarnya memiliki ART dirumah namun tetap lebih percaya menitipkan anak di Daycare, sekali lagi ini adalah pilihan orang tua mau dimana menitipkan anak. 

Tentu bagaimanapun, anak idealnya dididik langsung oleh orang tuanya terutama ibu. namun di zaman dimana semua berhak mengejar karir, baik laki laki atau wanita. Maka kesempatan untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang layak dengan gaji yang cukup terbuka secara adil. 

Apalagi kebutuhan yang tinggi membutuhkan dana yang besar, dan itu hanya bisa tercapai bila suami dan istri keduanya mencari penghasilan secara bersama , yang akibatnya anak harus dititipkan di Daycare. Begitulah kehidupan, semoga semuanya dalam Lindungan Tuhan, Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun