Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kisah Kisah Lelaki dalam Pusaran Pilpres

20 Januari 2024   09:56 Diperbarui: 20 Januari 2024   09:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemilu (sumber : via kompas.com/shutterstocks)

Tapi unik hanya berselang beberapa bulan dalam tahun yang sama, sang jenderal berpengalaman ini ikut bergabung dalam pemerintahan si laki laki sederhana. Posisi seorang Menteri yang terhormat dan cukup disegani. Kementerian Pertahanan.

Sang Jenderal dengan sepenuh hati mengubah posisi dari diluar pemerintahan sebagai oposisi menjadi pendukung pemerintah. Seluruh puja puji dihamburkan buat sang presiden. Sebagai junjungan yang sangat menginspirasi.

Tak tanggung tanggung. Sang putra tertua Presiden dilamar untuk menjadi pendamping berkuasa kelak. Aturan pilpres tentang usia batas minimal diubah melalui Keputusan dramatis yang akan dikenal sebagai pelanggaran etik berat dalam pengambilan Keputusan.

 Keputusan yang dilahirkan di Gedung DPR berhasil diubah dalam keputusan MK. Aroma kurang sedap Keputusan diambil karena ketua MK saat Keputusan diambil adalah paman (hubungan keluarga) , ada potensi conflict interest yang besar.

Apa lacur, Keputusan sudah diambil dan bersifat final mengikat. Sang putra sulung telah resmi dicalonkan dan didaftarkan di KPU. Tak ada rasa pertimbangan tentang Keputusan etika yang dijatuhkan Majelis kehormatan MK.

Blunder dan Kisah Akhir yang Masih Bergulir

Pilpres 2024 merupakan cerita yang akan menjadi Sejarah. Didalamnya ada banyak perubahan dan hal yang bagi politik semua hal mungkin terjadi. Tak ada hal aneh di politik. Termasuk terjadi blunder yang terus menjadi bahan perbincangan seru dan menarik untuk diberitakan.

Kisah laki laki sederhana, mantan jenderal berpengalaman, laki laki intelek berkacamata lalu ada cerita sang putra sulung presiden. Semuanya tersaji dalam satu percaturan politik Tingkat tinggi. Yang dulu berkawan kini berlawanan dan sebaliknya yang dulu berlawananan kini saling bergandengan untuk mengalahkan pihak lain.

Rakyat yang dulu memilih sang jenderal pada 2019 tentu banyak mengubah arah. Orang yang dulu membenci sang jenderal kini malah menjadi satu barisan. Merayu rayu, memuji muji setinggi langit.

Laki laki sederhana yang kini banyak dikritik karena sedang mendirikan dinasti politik melalui kedua anak anaknya dan sang menantu.  Laki laki sederhana yang tak malu lagi tampil memberikan dukungan pada partai sang putra bungsu.

Bagaimana dengan partai pengusung yang telah membawanya ke panggung politik ? arah yang berubah dan entah apa alasannya , laki laki sederhana itu sudah tidak dalam satu perahu. Kedua pihak telah mengambil arah berbeda.

Relawan pendukung pun terbelah, ada yang masih tetap bersama dan ada yang telah berubah sebagai lawan dan mengambil posisi sebagai penghujat dan pembenci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun