Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Begini Merayakan Tahun Baru ala Relawan Kemanusian

31 Desember 2023   17:38 Diperbarui: 1 Januari 2024   02:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kembali bertugas di Candipuro Lumajang. Membuka posko dan melakukan asesmen untuk program bantuan usaha mikro. Terhitung saya dua kali bertugas di Lumajang. Pada tugas pertama pasca bencana, tugas bantuan langsung berupa pangan dan Kesehatan lebih diutamakan.

Bencana erupsi gunung Meletus punya karakter penanganan yang berbeda dengan bencana gempa. Lokasi terdampak gunung semeru  rusak karena awan panas dan banjir pasir yang menenggelamkan rumah dan fasilitas umum.

Awan panas menyapu beberapa desa sehingga seperti hangus terbakar. Tanaman kering meranggas. Suasana dramatis seperti desa mati tanpa penduduk. Aliran lahar dingin yang dibuat tak mampu saat banjir bandang yang datang menghantam. Jutaan metrik ton pasir dari perut Semeru membuat suasana laksana padang gersang seperti bukan di bumi.

Akhir tahun 2021 saya habiskan di Lumajang, saya beruntung mendapat undangan dari warga desa untuk merayakan pergantian tahun. Ada tokoh desa yang sengaja membuat acara syukuran akhir tahun. Acara sederhana hanya diikuti tak lebih dari 20 orang.

Saya bersama relawan lain menikmati malam akhir tahun bersama warga candipuro yang merupakan relawan lokal di desa tersebut.

Di tahun 2022, saya bertugas dalam penanganan gempa cianjur yang terjadi 21 November jam 12:15. Saya hadir di bulan Desember menjelang akhir tahun. Tapi saya tak merayakan tahun baru di Cianjur karena tugas berakhir sebelum tanggal 31 Desember .

Maka, setiap akhir tahun saya selalu teringat merayakan pergantian tahun di tengah kondisi bencana. Melihat warga yang tetap tegar dalam kondisi bencana, hidup serba terbatas dalam pengungsian. Kehilangan harta benda bahkan nyawa keluarga dan sahabat.

Rayakan pergantian tahun dengan rasa Syukur, jangan berlebihan karena masih banyak orang yang kurang beruntung yang pada malam pergantian tahun tak tahu harus makan apa. Lakukan yang bermanfaat untuk orang lain di akhir tahun ini.

Semoga tahun depan jauh lebih baik lagi, jangan lupa tahun ini adalah tahun untuk menentukan nasib bangsa. Ikut memilih dalam pemilu di 14 Februari 2024. Saran saya, jangan golput.

Salam Bahagia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun