Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Cara Berkunjung ke Lapas Cipinang

7 Desember 2023   23:13 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:44 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapas Cipinang (sumber: via Kompas.com)

Bagi saya masuk ke dalam Lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (Rutan) adalah hal yang jarang saya dapatkan. Bahkan baru tadi siang saya mendapatkan kesempatan mengunjungi seorang kawan di dalam Lapas kelas 1 Cipinang.

Awalnya kesan seram dan angker yang  akan saya temui. Seperti film film dimana di lapas penuh kekerasan , perkelahian, tampang garang warga binaan atau  kesan dingin para sipir. Tapi begitu masuk area lapas saya merasakan hal berbeda.

Sebagian memang  wajah wajah murung dan sedih yang saya saksikan di antara para calon pengunjung. Sebagian adalah keluarga dari para warga binaan (sebutan untuk para narapidana). Namun ada juga wajah wajah datar tanpa ekspresi dan tentunya wajah tanpa beban seperti saya dan beberapa teman yang juga akan berkunjung.

Sebagai informasi, di area Lapas Cipinang ada 3 gedung yang berdiri masing masing dalam satu area, pertama, Gedung Lapas khusus Narkotika, dua, Gedung Rutan Cipinang dan ketiga Gedung Lapas Kelas 1. Jadi pastikan di Gedung apa yang akan kita kunjungi. Di Dalam area Lapas juga ada satu bangunan rumah sakit Lapas yang berada di tengah area kompleks lapas.

Untuk masuk ke dalam lapas cipinang ada syarat yang harus dipatuhi. Seperti jam dan hari  berkunjung, jumlah orang yang bisa berkunjung untuk satu warga binaan, dan  membawa KTP asli yang masih berlaku.

Untuk hari dan jam berkunjung hanya berlaku pada hari senin -- kamis, jangan berkunjung di luar 4 hari tersebut, Jum'at hingga Minggu tidak ada kunjungan untuk warga binaan. Untuk jam berkunjung, di pagi hari dimulai jam 9 hingga jam 12. Setelah itu jam berkunjung dibuka kembali jam 13:00 hingga jam 15:00.

Setiap pengunjung hanya bisa mengunjungi satu warga binaan dengan waktu yang diberikan 30 menit. Warga binaan hanya bisa dikunjungi paling banyak 3 orang. Jadi, jangan sampai datang melebihi kapasitas karena pasti akan ditolak untuk bisa masuk.

Berikut Urutan untuk Bisa Masuk Sebagai Pengunjung

Setelah tahu hari dan jam berkunjung, kita harus paham tatacara dan urutan untuk bisa berkunjung. Sebagai saran untuk  calon pengunjung tidak disarankan membawa tas atau bawaan dalam volume besar karena loker penyimpanan barang tidaklah terlalu besar.

Barang seperti handphone tidak diperkenankan untuk dibawa masuk  lapas sehingga akan disimpan di dalam loker. Untuk barang bawaan yang akan dihadiahkan sebaiknya makanan ringan dalam kemasan yang baik.

Berikut urutan untuk berkunjung ke dalam lapas Cipinang

Pertama, Isilah daftar kunjungan yang sudah dibuat. Untuk Gedung Lapas Kelas 1 berada di di loket dekat kantin di sisi kanan. Kita wajib menuliskan nama di selebaran yang sudah disiapkan. Satu nama yang mendaftar bisa untuk tiga orang pengunjung.

Kedua, setelah mendaftar pada kertas pendaftaran, kita akan dipanggil lalu diberikan satu formulir berkunjung untuk di isi nama pengunjung, Alamat , nomor KTP, dan nama orang yang akan dikunjungi. Kembalikan kembali kertas formulir yang sudah diberikan nomor urut.

Ketiga, Tunggu hingga nomor urut kita dipersilahkan masuk kedalam loket khusus di area dalam. Biasanya dipanggil hingga 10 nomor untuk masuk kedalam.

Keempat, setelah di dalam loket didalam, tunggu kembali nomor kita dipanggil. Siapkan KTP dan jangan terlalu jauh. Proses ini cukup penting karena kita akan dilakukan perekaman data pengunjung. Petugas lapas akan menanyakan kembali nama orang yang akan kita kunjungi, apa hubungan kita dengan warga binaan ( orang tua, anak, pasangan, saudara , saudara jauh).

Pada proses ini kita akan diambil foto diri , setelah semua data terisi secara komputer kita akan dicetakkan formulir kunjungan yang sudah lengkap. Baik nama, nomor urut dan nama warga binaan yang akan kita kunjungi.

Kelima, setelah mendapat hasil cetak formulir , kita diperbolehkan memasuki area pengecekan barang bawaan. Pada proses ini ada 4-6 petugas yang akan mengecek semua barang bawaan yang kita bawa untuk warga binaan yang akan kita kunjungi.

Petugas akan mengganti tas yang kita bawa dengan plastik transparan lalu diikat dengan plastik khusus, barang ini akan dibawa petugas sendiri ke dalam ruang pertemuan dengan warga binaan yang kita kunjungi.

Keenam, setelah beres dan lolos barang bawaan kita akan masuk ke wilayah yang lebih dalam lagi. Disini akan ada pengambilan formulir kunjungan dan penahanan KTP selama kita berkunjung, setelah itu kita akan diminta kedalam ruangan khusus untuk pengecekan body dengan x-ray untuk memastikan kita steril dari barang yang dilarang dan berbahaya.

Disini kita akan dicap pada salah satu lengan untuk menandakan kita adalah pengunjung yang sudah lolos dan sah. Kita juga akan mendapatkan kartu pengunjung yang digantungi tali dan dipakaikan saat kita berkunjung.

Ketujuh, setelah pengecekan body dengan x-ray kita diperbolehkan masuk kedalam melalui sebuah pintu besi khusus yang selalu dijaga petugas, dengan pengecekan kita telah mendapat stempel dan mendapatkan kartu kunjungan.

Kedelapan, kita akan diarahkan masuk ke dalam sebuah ruangan besar seperti aula. Di Dalam ruangan yang ukurannya saya perkirakan 400 -500 m2. Di Ruangan inilah kita akan dipertemukan dengan warga binaan yang akan kita kunjungi.

Di Ruangan ini sudah tersedia meja dengan empat kursi. Jadi 3 kursi untuk pengunjung dan 1 kursi untuk warga binaan. Di ruangan besar inilah semua hal menguras perasaan. Ada sedih, ada Bahagia, ada senyum , ada hal yang menyentuh hati.

Saya merasakan sendiri bagaimana kembali bertemu dengan teman yang telah kehilangan kebebasannya sesuai putusan hakim yang telah inkrah.

Ada tangisan dan pelukan hangat Ketika bertemu secara langsung. Beberapa pasangan dan keluarga terlihat menangis haru ketika bertemu kembali dengan anggota keluarganya yang berstatus narapidana dengan rompi berwarna kuning dengan tulisan warga binaan lapas kelas 1 Cipinang.

Ada tangisan, Ada ciuman kerinduan

Selama saya berada di ruangan pertemuan, saya merasakan aura kebahagian yang hilang. Pertemuan yang kembali bersatu walau dalam hitungan menit.

Ada satu keluarga lengkap dengan anak anak yang juga ikut serta. Mereka duduk mengelilingi sambil makan yang mereka bawa. Bercakap cakap dalam kebahagian sesaat. Saling memotivasi dan menguatkan diantara mereka sendiri.

Ada pasangan yang langsung berpelukan erat sambil berurai air mata. Lama mereka berpelukan tak lagi malu bila di ruangan banyak orang lain yang sedang berkunjung juga. Seakan pertemuan yang singkat itu sebuah pertemuan terakhir.

Siang itu, warga binaan didominasi anak anak muda. Perkiraan saya mereka masih berumur dibawah 30 tahunan. Entah kasus apa yang menjerat mereka masuk ke dalam lapas.

Di Dalam ruangan besar itu kita masih bisa membeli makanan dan minuman yang ditawarkan. Ada kantin yang dikelola koperasi. Ada yang bertugas menawarkan makanan dan minuman ke setiap meja. Tinggal pilih jenisnya , bayar dan nikmati. Sayang, siang itu saya tidak membeli apapun karena lebih memanfaatkan waktu yang terbatas dengan berbincang bincang ringan.

Sambil berbincang saya bisa melihat beberapa pasangan terbawa emosi sehingga tanpa sadar berciuman melepaskan rindu. Pasangan ini mungkin telah memendam rindu yang begitu lama dan menggebu gebu. Pemandangan ini lebih terlihat sebagai sebuah kenyataan miris yang menyedihkan ketimbang adegan sensual yang berbau syahwat.

Waktu jualah yang membuat pertemuan harus diselesaikan. Perbincangan akhirnya disudahi. Entah kapan lagi saya bisa kembali berkunjung. Saya berharap pertemuan selanjutnya terjadi tidak di dalam lapas tapi disebuah cafe yang bebas tanpa batasan waktu.

Karena dibalik pertemuan di ruang besar itu masih banyak warga binaan yang jarang bahkan tidak pernah dikunjungi oleh keluarganya. Entah karena kasus yang begitu berat dan menyakitkan sehingga tidak ada anggota keluarga yang mau datang. Atau seperti orang asing yang terkena masalah hukum di Indonesia yang tidak ada yang berkunjung.

Jalan hidup manusia memang berliku, berbeda dengan harapan, tidak selalu mulus dan lurus. Ada yang terjerembab, ada yang terjatuh, ada yang tersesat , ada yang terlupa, tapi ada saatnya kesadaran itu muncul dan perubahan menuju perbaikan itu dimulai dari banguan lapas.

Semoga jalan pulang itu nyata dan terang benderang.

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun