Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Nowhere, Nilai Kemanusiaan dan Semangat Bertahan Hidup (Review dari Relawan Kemanusian)

20 Oktober 2023   19:59 Diperbarui: 20 Oktober 2023   20:10 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mia berhasil naik ke atas Peti kemas ( tanggkapan Layar Film )

Anna Castillo boleh dibilang berhasil memainkan perannya dengan baik. Aktris kelahiran 9 Oktober 1993 ini berhasil dengan sempurna memerankan wanita yang sedang hamil besar. Penghayatan peran Wanita yang penuh derita didalam peti kemas sendirian ditengah laut lepas.

Satu persatu masalah datang, Mia yang terpaksa harus menyiapkan diri didalam peti kemas yang mulai kemasukan air. Dengan cerdas, Mia mulai membuat rencana untuk menyelamatkan diri. Dalam dunia mitigasi bencana, ini disebut rencana pengurangan resiko bencana.

Mia mulai membuat data hari dengan menandai batas level air. Ini sebagai upaya Mia tetap selamat dan tetap hidup. Mia juga membongkar semua paket yang ada di dalam peti kemas, didalamnya terdapat ribuan paket wadah plastik, TV LCD, earphone, dan paket baju.

Barang barang inilah yang akan dipakai dalam menyelamatkan diri. Wadah plastik Tupperware yang ternyata menjadi penolong hidup. Seal karetnya digunakan Mia untuk menutup lubang-lubang di peti kemas yang memperlama peti kemas tenggelam kedalam laut.

Masalah terberat Mia saat ia harus melahirkan sendirian tanpa bantuan siapapun. Adegan ini menjadi sangat istimewa karena secara teori, melahirkan didalam air lebih mudah, namun air didalam peti kemas adalah air laut yang asin dan dingin. Dan sangat beresiko untuk bayi.

Penonton akan dibuat menahan nafas Ketika bayi keluar dan masuk kedalam air. Mia dengan cepat menangkap sang bayi wanitanya, bayi yang tak merespon ketika dikeluarkan dari dalam air. Mia berusaha menyelamatkan anaknya dan berhasil, Noa nama yang diberikan sang Ayah akhirnya menangis tanda bayi masih hidup. Mia menangis bahagia, secercah cahaya hidupnya kembali menyala

Noa, menjadi Semangat Berjuang Untuk Tetap Hidup

Film ini merupakan salah satu edukasi yang baik dalam survival dengan menggunakan alat alat yang berada disekitar kita. Ketika Noa tak mau menyusu karena memang tak ada air susu yang keluar. Mia berusaha makan sebanyak banyaknya di tengah keterbatasan.

Adegan Mia memakan tali plasentanya sendiri juga cukup fenomenal, karena makanan semakin menipis dan hanya ada tali plasenta yang ia simpan didalam wadah plastik Tupperware. Adegan memakan tali plasenta memang cukup menguras perasaan. Begitulan seorang Ibu, semua dilakukan agar sang anak tetap hidup. Walau rasa jijik memenuhi adegan ini.

Hari demi hari harapan Mia dan Noa semakin tipis, tak ada kapal atau pesawat penyelamat yang datang. Usaha melubangi bagian atas peti kemas dengan alat bor dilakukan Mia, namun belum selesai proses melubangi, alat bor sudah kehilangan daya listrik dan Mia masih terjebak di dalam peti kemas.

Ide ide penyelamatan didapat Mia dari aktivitasnya sendiri. Bagaimana ia bisa mengambil Pelajaran dari membuka seal makanan kaleng. Dengan menggunakan tali Mia menarik dengan berat tubuhnya. Sebuah Pelajaran dari teori fisika.

Harapan yang menipis akhirnya mulai terbuka kembali saat peti kemas bisa dilubangi, Mia dan Noa bisa naik ke atas peti kemas untuk mendapatkan udara segar dan sinar matahari. Mia juga akhirnya mendapat ide menangkap ikan laut dengan menggunakan jaring dari kabel-kabel earphone yang ia jalin. Umpannya robekan kain yang ia lempar kedalam laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun