Perbandingan bensin dan etanol di berikan kode E, E10, E25, E80. Artinya perbandingan etanol untuk kode E10 adalah etanol 10%, begitu juga dengan kode E25 yang menandakan campuran etanol 25%.
Untuk Pertamax Green 95, penggunaan etanol sebesar 5%. Untuk ke-iritan nampaknya penggunaan etanol tak memiliki banyak pengaruh. Konsumsi hampir sama dengan penggunaan bensin. Namun dari sisi emisi , penggunaan etanol lebih ramah lingkungan.
Bersaing dengan SPBU SwastaÂ
Pertamina sejatinya pernah memiliki produk BBM RON 95 dengan nama Pertamax Plus, namun produk BBM ini dihentikan pada 2016.
Maka sejak 2016 Pertamina praktis tak memiliki produk sejenis (RON 95), yang dimiliki SPBU Swasta pesaingnya. Konsumen yang menginginkan BBM beroktan tinggi akhirnya harus mengantri BBM di SPBU Swasta.
Hal ini tentu membuat pihak pertamina  ingin menguasai pasar  BBM RON 95 . Langkah peluncuran Pertamax Green 95 merupakan jawaban atas 'perang di RON 95'.
Menurut Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga,  tujuan utama Pertamina meluncurkan Pertamax Green 95 adalah Upaya melengkapi seluruh produk Pertamina dan kelengkapan layanan Pertamina. Sehingga konsumen Pertamina bisa memilih produk yang paling sesuai.
Bagi konsumen yang menginginkan oktan tinggi namun dengan harga yang lebih murah bisa memilih Pertamax Green 95. Dari sisi market , konsumen saat ini memiliki banyak pilihan. Namun jumlah SPBU Pertamina yang dominan tentu akan menguntungkan, Wilayah yang belum memiliki jaringan SPBU Swasta  akan memilih SPBU Pertamina.
Mau isi BBM jenis apa ?
Salam Bahagia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H