Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengapa Pertamina Meluncurkan Pertamax Green? Persaingan Merebut Pasar RON 95?

26 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   08:08 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senin (24/7) walau melesat sedikit dari rencana peluncuran pada pertengahan Juli 2023,  produk Pertamina Pertamax Green 95 akhirnya diluncurkan. Sebagai produk yang digadang gadang memiliki keunggulan karena ramah lingkungan, Pertamax Green 95 adalah produk kedua dari Pertamina yang menggunakan bahan nabati , energi terbarukan karena dihasilkan oleh tumbuhan.

Etanol bisa diperoleh dari  beberapa jenis tanaman salah satunya tebu. Selain Molasses tebu, etanol juga bisa dihasilkan dari cassava atau singkong, jagung .

Soal harga, Pertamax Green 95 dipatok Rp 13.500 per liter. Lebih mahal dari pertamax RON 92 dan lebih murah dari Pertamax Turbo (RON 98). Namun harga yang ditawarkan Pertamax Green 95 akan bersaing dengan produk Shell V Power  (RON 95) yang dibenderol antara Rp 13.780-14.080

Selain Shell, produk yang bermain di RON 95 ada Vivo dengan harga Rp 13.200 dan BP ultimate yang dihargai Rp 13.400 per liter.

Persaingan BBM di kelas RON 95 akan menjadi ketat dengan kehadiran Pertamax Green 95. Sebagai BBM nonsubsidi , harga pertamax Green akan fluktuatif mengikuti harga di pasar dunia.

Apa Keunggulan BBM Bioetanol

Mengutip informasi dari Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi. Berikut manfaat dari BBM Bioetanol.

Pertama, penggunaan bioethanol memiliki  tujuan penurunan emisi karbon. Pengurangan emisi efek rumah kaca mencapai angka 43% , selain itu terjadi penurunan untuk  karbon dioksida, nitrogen oksida dan partikel PM2 . Hal ini dinilai akan menaikkan bauran energi terbarukan yang ditargetkan pada 2025 mencapai angka 23% dan target nol emisi karbon (net zero emission) pada tahun 2060.

Reduksi emisi ini dimungkinkan terjadi karena sifat etanol sebagai gasohol yang memiliki angka oktan (RON) 128. Bila dikawinkan dengan bensin akan menaikkan kadar oktan dan performa pembakaran BBM didalam mesin kendaraan baik roda dua atau roda empat.

Kedua, dengan penggunaan Bietanol menjadi jalan untuk terwujudnya kemandirian energi di Indonesia. Hal sudah sepatutnya dilakukan untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar negara lain.

Dibeberapa negara seperti Brazil pemakaian bensin dan etanol sudah sangat populer, negara yang tidak memiliki cadangan minyak bumi biasanya akan memilih campuran bensin dan etanol atau alcohol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun