Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ini Alasan Warung Madura Buka 24 Jam

18 Juli 2023   11:07 Diperbarui: 19 Juli 2023   09:24 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Kelontong Madura (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)

Kedua, warung Madura memiliki barang yang lengkap, mulai barang kebutuhan sehari hari hingga barang kelontongan yang banyak dicari orang, mulai dari gas melon hingga bensin eceran. Untuk kelengkapan barang, warung Madura boleh diacungi jempol selain display barang yang rapi.

Ketiga, bersaing dalam harga. Untuk hal ini menarik karena harga barang di warung Madura tidak lebih mahal dari warung lainnya walau membeli di jam 03:00 dini hari. Sepertinya warung Madura menerapkan harga yang mirip atau bahkan lebih murah dari para kompetitornya.

Keempat, setiap transaksi akan dilayani dengan baik, seperti sudah ada SOP-nya. Keramahan penjual menjadi nilai lebih warung Madura. Ada ucapan terima kasih setiap kali transaksi. Hal yang jarang didengar dari warung kelontong biasa.

Kelima, warung Madura selalu memilih lokasi strategis, seperti di jalan utama atau di dalam perumahan yang padat. Dalam strategi bisnis lokasi memang sangat menentukan. Apalagi bisnis yang langsung berhubungan dengan customer. Pemilihan tempat menjadi satu nilai plus.

Bisnis warung kelontong sebenarnya sudah menjadi budaya. Jauh sebelum hadirnyanya minimarket yang terus menjamur. Minimarket bahkan bisa saling berhadapan, bersebelahan tanpa jarak lagi.

Minimarket Mematikan Warung Kelontong ?

Pertanyaan ini sebenarnya bisa terjawab dengan melihat kenyataan yang terjadi. Sebagian warung kelontong memang akhirnya tumbang. Sebagian tetap eksis malah semakin banyak seperti warung Madura yang juga semakin menjamur.

Minimarket seharusnya diatur baik jarak maupun lokasi. Hal ini penting untuk melindungi warung tradisional dengan dana terbatas. Walau dalam kenyataannya warung kelontong tetap survive.

Warung Madura memilih strategi yang benar dengan buka 24 jam, Karena rata-rata minimarket tutup jam 22:00. Walau ada beberapa minimarket yang juga buka 24 jam. Pangsa pasar dini hari ternyata cukup menjanjikan. Apalagi di dalam perumahan yang rata-rata bekerja di Jakarta dan pulang antara jam 20:00 hingga jam 23:00.

Kehadiran warung Madura memang hal yang menarik, walau sebelumnya ada warung bubur kacang ijo yang dimiliki orang asal kuningan yang juga buka 24 jam. 

Sebagai konsumen, saya merasakan kemudahan dengan adanya warung Madura, dan saya juga merasakan geliat UMKM yang semakin kuat. Sebagai informasi lebih, 99 juta orang di Indonesia menggantungkan penghasilannya dari sektor usaha kecil dan menengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun