Usiaku terus bertambah, aku lulus SD dengan angka yang baik. Nilai tertinggi sehingga aku bisa bebas memilih sekolah negeri favorit. Belum ada ketentuan zonasi wilayah. Awalnya SMP yang kupilih adalah SMP 216 yang berada di Jalan Salemba Raya. Satu komplek dengan SMAN 68.
Tapi  ayahku  menyarankan memilih sekolah yang mudah secara transportasi. Jadi bisa menggunakan kendaraan umum seperti bus metromini. Dari semua pilihan sekolah akhirnya jatuh ke SMPN 137 yang berada di cempaka putih barat karena dilalui metromini P 01  yang melayani rute Senen-Taman Solo belakangan Metromini T 47 yang melayani trayek Senen-Pondok Kopi juga melewati sekolah.
SMPN 137 bersebelahan dengan SMPN 136(sekarang pindah lokasi  ke Jakarta Utara). SMPN 137 memiliki lapangan olah raga yang luas. Termasuk sekolah yang diminati. Selain itu ayahku kenal baik dengan kepala sekolah SMPN 137.
Aku tidak sendiri masuk SMPN 137, ada beberapa teman SD yang juga memilih SMP yang sama. Iyus dan Ilham. Untuk menuju sekolah ada dua pilihan saat itu, naik sepeda atau naik metromini  menuju sekolah.
Ketika masuk jenjang SMP aku merasa lebih dewasa lebih mandiri. Adaptasi dari SD ke SMP berhasil aku lakukan dengan cepat. Pelajaran SMP yang lebih banyak karena ada pelajaran Fisika, Bahasa Inggris, Biologi dan Kimia dengan baik aku pelajari.
Status sosial juga lebih terlihat ketika di jenjang SMP, karena beberapa siswa diantar dengan mobil ke sekolah, Â deretan mobil yang mengantar atau menjemput akan menjadi catatan status sosial. Untuk informasi SMPN 137 berada di komplek perumahan kelas menangah. Sebagain besar muridnya berasal dari lingkungan tersebut.
Diawal kelas satu aku mendapatkan teman teman baru. Berkenalan dan mencari teman yang cocok. Aku termasuk anak dari lingkungan rumah yang jauh. Teman teman baruku rata rata teman satu komplek di rumah atau teman satu SD.
Perlu usaha khusus biar bisa diterima masuk dalam kelompok kelompok ini. Kelompok dari anak anak kelas menengah yang rata rata berasal dari anak ASN.
Diawal masuk sekolah aku masih berkelompok dengan anak asal sekolah sebelumnya, seiiring waktu setelah mendapatkan teman teman baru , kami pun mulai masuk ke lingkungan pertemanan yang baru.
Dilingkunagn baru aku masuk kedalam kelompok anak anak Komplek setneg yang rumah mereka tak jauh dari SMPN 137 . Hanya berjalan kaki tak sampai 100 meter. Rumah yang menjadi basecamp adalah rumah Banu.