Kekesalan seorang wali kelas tidak hanya disitu. Ketika seorang siswa yang terbukti tidak hadir pada pembelajaran tertentu pun masih berani berbohong kepada orang tuanya dan menyatakan bahwa ia selalu hadir. Untungnya wali kelas memiliki bukti screenshot kehadiran siswa bahwa siswa yang bersangkutan tidak hadir. Wali kelas merasa tersinggung di depan orang tua. Tidak bisa berkata apa-apa di depan orang tua siswa padahal wali kelas memiliki buktinya.Â
Pernah juga wali kelas merasa tidak bisa menjadi wali kelas yang baik ketika para siswa tidak menuruti aturan yang sudah disepakati. Yang paling sering terjadi adalah masalah buka dan tutup kamera zoom, tidak menjawab telepon, tidak ontime masuk zoom, tidak menyahut ketika dipanggil, tiba-tiba menghilang dan tidak kembali, dll.Â
Semua guru mata pelajaran yang merasa mengalami masalah dengan para siswa pasti segera menyampaikan keluhannnya kepada wali kelas. Para guru merasa bahwa wali kelas adalah orang tua mereka saat di sekolah.Â
Beban menjadi seorang wali kelas tentu sangat kompleks, apalagi beliau juga seorang guru. Beliau juga harus mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Keberadaan guru lain, sangat mempengaruhi mood dari wali kelas ketika menghadapi masalah-masalah dengan siswa dan orang tua. Beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan adalah mendengarkan keluh kesah wali kelas, memberikan solusi atau kalau memungkinkan dengan cara menyelipkan hal-hal berbau humor dalam perbincangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H