Mohon tunggu...
Nova Lianti
Nova Lianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pendapatan Nasional Tahun 2021

7 November 2022   22:46 Diperbarui: 8 November 2022   08:54 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                       Ilustrasi Pendapatan Nasional (sumber: www.pexels.com/id-id)

 Pendapatan Nasional merupakan istilah yang sudah seringkali kita dengar. Secara umum Pendapatan Nasional adalah hasil yang diperoleh setiap orang atau rumah tangga. Apa itu pendapatan Nasional? dibawah ini akan kita bahas secara tuntas mengenai Pendapatan Nasional secara umum dan Pendapatan Nasional tahun 2021.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir dari suatu negara, dan dari semua barang dan jasa yang baru diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan suatu sistem pembukaan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat suatu kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.

 Biasanya mencakup catatan data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh suatu perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Sejarah Pendapatan Nasional

Konsep pendapatan nasional pertama kali diciptakan oleh orang Inggris Sir William Petty, yang mencoba memperkirakan pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan asumsi bahwa pendapatan nasional adalah perjumlahan dari biaya hidup (konsumsi) selama setahun.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional

1. Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga.

Penawaran agregat menunjukkan hubungan antara antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa ditawarkan oleh perushaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

2. Konsumsi dan Tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.

3. Investasi

Investasi adalah setiap pengeluaran untuk menciptakan modal baru.

Jenis-Jenis Pendapatan Nasional

Beberapa konsep pendapatan nasional adalah:

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Bruto adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh unit produksi di dalam pembatasan (atau negara) dalam setahun. PDB juga mencakup produksi barang dan jasa oleh bisnis yang aktif didalam negeri dan orang asing.

2. Gross National Produk (GNP)

Gross National Produk (GNP/GNP) adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam satu tahun. GNP juga mencakup produksi barang dan jasa yang diproduksi diluar negeri oleh warga negara tersebut.

Contoh perhitungan :

GDP (Miliar Rupiah) Negara A sebesar 7.500.000, Pendapatan penduduk negara A yang ada dinegara B sebesar 665.000, dan pendapatan penduduk asing dinegara A sebesar 450.000.

Maka jumlah GNP adalah:

GNP = GDP + pendapatan netto dari luar negeri

= 7.500.000 + (665.000 -- 450.000)

= 7.500.000 -- 215.000

= 7.285.000

3. Net National Product (NNP)

Net National Product (NNP) adalah GNP dikurangi depresiasi atau depresiasi barang modal (disebut juga substitusi). Penggantian barang modal atau penyusutan alat produksi yang digunakan dalam proses produksi umumnya merupakan perkiraan. Karena itu, menggantinya dapat menyebabkan ketidakakuratan dan kesalahan meskipun relatif kecil.

4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan nasional neto adalah pendapatan yang dihitung berdasarkan besarnya balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor faktor produksi. Besarnya NNI merupakan hasil pemotongan pajak tidak langsung dari NNP. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada orang lain. Contoh pajak tidak langsung termasuk pajak konsumsi dan pajak hadiah.

5. Pendapatan Pribadi (PI)

Pendapatan pribadi adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa kegiatan. Pendapatan pribadi juga menghitung pembayaran transfer. Pembayaran transfer adalah pendapatan yang merupakan bagian dari pendapatan nasional tahun lalu seperti dana pensiun, tunjangan pengangguran, dan bunga utang pemerintah bukan kompensasi untuk produksi tahun ini. 

Pendapatan pribadi adalah NNE dikurangi pajak perusahaan, pendapatan tidak terbagi dan kontribusi pensiun.

6. Pendapatan Belanja langsung (DI)

Pendapatan sekali pakai adalah pendapatan yang dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa konsumsi, sisanya akan menjadi tabungan yang bisa diinvestasikan. Pendapatan sekali pakai adalah pendapatan pribadi dikurangi pajak langsung.

Metode Perhitungan untuk Mencari Pendapatan Nasional

1. Metode Pendekatan Produksi

Metode ini adalah suatu metode yang dapat menciptakan nilai tambah atau nilai lebih untuk suatu produksi (value added). Jadi pada perhitungan pendekatan produksi ini, hanya dapat mencakup perhitungan nilai tambah pada setiap sektor (lahan) produksi.

Adapun rumus Pendapatan Nasional dengan menggunakan metode Pendekatan Produksi dapat dilihat dibawah ini:

Y= (P1 X Q1) + (P2 X Q2) + (Pn X Qn)

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = harga barang ke-1

Q1= jenis barang ke-1

Pn = harga barang ke-n

Qn = jenis barang ke-n

2. Metode Pendekatan Pendapatan

Seperti yang kita tahu bahwa Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh hanya dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberikan sumbangan terhadap proses produksi.

Rumus dari Pendapatan Nasional dengan menggunakan metode Pendekatan Pendapatan sebagai berikut:

Y= r + w + i + p

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari Bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Metode Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan Pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan atau menambahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode atau tahun tertentu.

Rumus dari Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran sebagai berikut:

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan:

Y= Pendapatan Nasional

C = comsumtion (konsumsi rumah tangga)

I = investment (investasi)

G = government expenditure (pengeluaran pemerintah)

X = ekspor

M = impor

Pendapatan Nasional Tahun 2021

Menurut data bank dunia, pada tahun 2021 Pendapatan Nasional Bruto(PNB). Indonesia mencapai US$1,15 triliun atau setara Rp 16,84 kuadriliun (kurs Rp 14.200 per US$). Porsi PNB Indonesia juga mencapai 35,97% dari total PNB 10 negara ASEAN, yang jumlahnya US$3,21 triliun pada 2021.

Pada tanggal 23 Agustus 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa belanja negara pada APBN tahun 2021 mencapai Rp2.784,4 triliun, pendapatan negara mencapai Rp2.011,3 triliun dan ini melebihi target APBN 2021, dimana penerimaan perpajakan mencapai Rp1.547,8 triliun, PNBP sebesar Rp458,5 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp5 triliun. Realisasi pendapatan ini melampaui target yang ditetapkan dalam Undang-Undang APBN tahun anggaran 2021 yaitu 115,35%

Jika dilihat dari data Badan Pusat Statistik perekonomian Indonesia secara kumulatif di tahun 2021 berhasil tumbuh mencapai 3,69%. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bawa perekonomian Indonesia 2021 berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp16.9708 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta atau US$4.349,5. 

Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Margo Yuwono, secara rinci memaparkan bahwa Ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 1,06% pada triwulan IV tahun 2021 yang jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02%. Pada sisi produksi, secara q-to-q Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 22,20%. Sementara pada sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah(PK-P) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 33,00%. Jika diukur dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,16%. Dari sisi pengeluaran, porsi ekspor barang dan jasa menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 29,83%. Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan PDB kecuali pada sektor jasa keuangan.  Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,46% sementara dari sisi pengeluaran pertumbuan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 24,04%. Struktur spasial perekonomian Indonesia pada tahun 2021 didominasi oleh provinsi-provinsi yang ada di Pulau Jawa yang tumbuh sebesar 3,66% dan memberikan kontribusi 57,89% terhadap output ekonomi. 

Demikian penjelasan mengenai pengertian Pendapatan Nasional, sejarah, faktor, jenis, serta metode perhitungannya dan juga bagaimana Pendapatan Nasional pada tahun 2021 serta contoh perhitungannya.

Penulis : Achmad Iftianour, Aida, Doni Aprianto, Hevan Okta Samudra, Moch Abrar, Muhammad Faizal Rizky, Norlaila, Nova Lianti, Rodini Ariani, Tita Ayu Pranata, Widya Lola Agustina. Mahasiswa Universitas Palangkaraya, Prodi Manajemen tahun 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun