" Ika " senyum wanita itu memperkenalkan dirinya.
Aku dan Isal meresponnya dengan ramah, yang membuat aku dan Isal terbelalak Abi tidak pulang dengan kami tapi dengan Ika kekosan Ika. Kami pun tak bisa berbuat apa-apa melihat kawan kami yang nampaknya sedang di mabuk asmara itu, toh bagus Abi ku yang pemalu itu sudah mulai berani. Tak lama setelah Abi dan Ika pergi, tiba-tiba dua orang mahasiswa dengan dandannan yang berantakan menegur Isal dan mengajak Isal pergi bersamanya, ternyata mereka kawan sekelas Isal, namun mereka sangat sinis kepadaku dan tidak menyambut sapaan tangan ku. Isal pun pergi bersama mereka dan aku pulang sendiri.
Lama ku tunggu ke datangan kedua sahabat ku dirumah sampai akhirnya pukul sembilan Abi masuk rumah dan tanpa memberi salam langsung masuk kamar, kontan aku kahwatir dan mendekati pintu kamarnya untuk menanyakan keadaanya.
" gue gak apa-apa Ben, gue lagi seneng banget " ujarnya dari dalam kamar
" kok malah langsung masuk kamar? " tanya ku.
" tengsin gue nanti keliatan banget tablo nya"
" emang udah tablo " ujar ku perlahan " giamana sama Ika?"
" Jadi dooonk!"
" hah serius !!!!! "
" yohaaaa"
" dapet apaan lo ampe seneng gitu? "