Beberapa jenis gulma dapat menjadi tempat berkembang biak bagi hama dan penyakit yang berpotensi merusak tanaman budidaya. Dengan mengendalikan gulma, risiko penyebaran penyakit dapat dikurangi.
5. Pengelolaan Lahan yang Lebih Baik
Herbisida membantu petani dalam pengelolaan lahan yang lebih teratur dan efisien, terutama untuk membersihkan lahan dari gulma sebelum tanam atau untuk mengendalikan gulma yang tumbuh setelah panen.
6. Menurunkan Persaingan dengan Tanaman Pangan
Herbisida selektif dapat digunakan untuk membunuh gulma tertentu tanpa merusak tanaman pangan utama, menjaga agar hasil tanaman tetap optimal tanpa gangguan dari gulma.
7. Pengurangan Biaya Produksi
Dengan mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengendalikan gulma secara manual atau mekanis, serta meningkatkan hasil pertanian, herbisida dapat membantu menurunkan biaya produksi bagi petani.
8. Peningkatan Kualitas Tanah dan Pengurangan Erosi
Penggunaan herbisida yang tepat membantu menjaga struktur tanah dan mengurangi erosi yang bisa disebabkan oleh gulma yang tumbuh liar. Tanah yang bebas gulma lebih stabil dan lebih mudah dikelola.
Dengan demikian, herbisida memiliki banyak manfaat yang dapat mendukung pertanian modern, namun penggunaannya harus dilakukan dengan bijaksana untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H