Pengaruh Sistem Pajak terhadap Distribusi Kekayaan: Piketty berargumen bahwa desain sistem pajak dapat mempengaruhi distribusi kekayaan dalam masyarakat. Dengan mengatur pajak yang lebih progresif atau pajak yang lebih adil secara internasional, ada potensi untuk mengurangi ketimpangan ekonomi yang dipicu oleh akumulasi kekayaan yang tidak merata.
Dalam konteks ini, Pajak Internasional tidak hanya menjadi instrumen untuk mengumpulkan pendapatan bagi pemerintah, tetapi juga merupakan alat untuk mengatur distribusi kekayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di era globalisasi. Oleh karena itu, diskusi tentang Pajak Internasional sering kali terkait dengan pandangan dan rekomendasi kebijakan yang diperkenalkan oleh Piketty dalam "Capital in the Twenty-First Century".
Penjelasan mengenai "Pajak Internasional" dalam konteks buku "Capital in the Twenty-First Century" oleh Thomas Piketty melibatkan analisis tentang bagaimana sistem pajak internasional mempengaruhi ketimpangan ekonomi global, khususnya dalam distribusi kekayaan dan pendapatan. Piketty menyoroti bahwa dalam abad ke-21, masalah ketimpangan semakin memperburuk ketidakadilan ekonomi, dan sistem pajak dapat berperan penting dalam mengatasi atau memperburuk masalah tersebut.
Dalam bukunya, Piketty mengemukakan bahwa kebijakan pajak yang tepat dapat membantu mengurangi ketimpangan dengan memungut pajak yang lebih berat dari orang-orang kaya dan memperluas jangkauan pajak ke aset-aset yang lebih luas, termasuk aset-aset internasional. Ini mencakup berbagai topik, seperti pajak atas kekayaan, pajak atas warisan, dan upaya kolaboratif antar-negara untuk menghindari praktik penghindaran pajak yang merugikan.
Dengan demikian, kajian tentang pajak internasional dalam konteks "Capital in the Twenty-First Century" menyoroti pentingnya regulasi pajak yang adil dan efektif untuk mencapai distribusi kekayaan dan pendapatan yang lebih merata di era globalisasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H