Sulit fokus. Anak dengan gangguan perilaku ADHD biasanya sulit berkonsentrasi, mudah lupa pada instruksi, tidak menyelesaikan tugas sampai tuntas.
Impulsif. Sering melakukan tindakan tanpa mempertimbangkan risikonya sehingga sering kali menyebabkan masalah, baik disengaja maupun tidak.
Meledak-ledak. Anak dengan ADHD cenderung "bersumbu pendek" atau dengan kata lain mudah marah dan meremehkan orang lain.
Overaktif. Overaktif dalam hal ini maksudnya adalah sering melakukan gerakan yang berulang seperti menggoyang-goyangkan kaki, meremas-remas tangan, dan terlihat gelisah.
Faktor risiko gangguan perilaku pada anak
penyebab anak sering teriak
Penyebab gangguan perilaku pada anak seperti ODD, CD dan ADHD di atas masih belum dapat dipastikan.
Namun, sejumlah hal berikut dapat menjadi faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risikonya.
1. Jenis kelamin
Berdasarkan angka kejadiannya, gangguan perilaku lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara jenis kelamin terhadap perilaku sosial anak.