Selain panorama puncak yang indah, keberadaan bunga edelweiss ini pun menjadi alasan para pendaki yang datang. Tak sedikit pula, pengunjung yang mendirikan tenda ataupun  menghabiskan waktu untuk sekedar berfoto di padang edelweiss tersebut. Jika kalian ingin melihat pesona bunga abadi ini, dianjurkan untuk datang di antara bulan Mei hingga Agustus.
Danau di Puncak
Gunung Sindoro adalah gunung berapi aktif loh. Jadi, dipuncaknya terdapat kawah aktif yang bernama Kawah Jolotundo. Menariknya, ada dua "danau" kecil berisi air jernih di kawah mati tersebut. Kedua danau yang hanya dipisahkan oleh dinding kawah itu dikenal dengan sebutan "Telaga Ajaib" di kalangan para pendaki dan kebanyakan pendaki menggunakan air itu untuk dijadikan persediaan saat perjalanan turun.
Jalur Pendakian Gunung Sindoro
Saat ini, telah dibuka beberapa jalur pendakian menuju Gunung Sindoro yaitu jalur Kledung, Sigedang Tambi, Sibajak, dan Jlumprit. Dari keempat jalur tersebut, jalur Kledung menjadi favorit para pendaki. Selain memiliki akses tercepat, jalur ini juga dilengkapi petunjuk arah untuk memudahkan para pengunjung.
Jalur Kledung
Jalur yang pertama ini sangat diidolakan oleh para pendaki yang akan ke gunung Sindoro, karena selain treknya yang mudah, pemandangan di jalur ini juga sangatlah bagus. Basecamp pendakian Kledung juga berada tepat di samping jalan raya sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Jalur Kledung ini berada di Desa Kledung, Temanggung. Untuk posnya terdiri dari 4 pos. Tetapi pendaki umumnya lebih banyak menghabiskan waktu di pos Sunrise camp yang terletak diantara pos 3 dan pos 4. Dan kalian bisa menyewa ojek dari basecamp sampai pos 1 dengan membayar sebesar Rp 25.000.
Jalur Sigedang
Jalur Sigedang ini terletak di Desa Sigedang, Kecamatan Tambi, Kabupaten Wonosobo. Jalur ini disebut sebagai jalur utara. Jalur Sigedang terdiri dari 3 pos, tetapi jalurnya lumayan terjal dan cukup sulit terlebih bagi para pendaki pemula.
Jalur Alang Alang Sewu