Mohon tunggu...
Nova Dwi N
Nova Dwi N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga / 20107030128

Masih belajar nulis, terimakasih supportnya :)

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pesona Gunung Sindoro, Sembunyikan Keindahan dalam Jalur Menantang

30 Juni 2021   23:01 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:05 3248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kalian pernah atau akan berkunjung ke Jawa Tengah, khususnya di daerah Wonosobo dan Temanggung, kalian pasti akan melihat dua gunung yang menjulang tinggi. Dua gunung itu adalah Gunung Sindoro dan Sumbing.

Gunung Sindoro terletak di antara Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah. Letak Gunung Sindoro bersebelahan dengan Gunung Sumbing dengan ketinggian 3.371 mdpl, sehingga keduanya kerap sekali disebut Gunung Kembar atau Double S.

Gunung Sindoro adalah salah satu gunung populer yang berada di Jawa Tengah loh. Gunung Sindoro menjadi gunung tertinggi ketiga di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.153 mdpl. Karenanya, tak heran bila gunung ini selalu ramai oleh pengunjung yang ingin merasakan pendakian di jalur panjang dan penuh tantangan ini.

Jika kalian adalah orang yang suka dengan lautan awan dan sunrise. Maka gunung ini sangat cocok untuk kalian kunjungi. Tawaran keindahan di puncaknya juga akan puaskan siapa pun yang melihatnya.

Saat mencapai puncak Gunung Sindoro, kalian bisa menikmati deretan gunung yang megah dan indah. Kalian juga akan melihat dengan jelas pemandangan Gunung Sumbing di seberangnya dan tentu saja dataran Dieng yang ada di sekitarnya. Sebaliknya, jika kalian mendaki Gunung Sumbing, maka Gunung Sindoro lah yang akan menjadi panorama cantik di puncaknya.

Kumpulan awan di sekeliling Gunung Sumbing juga menjadi pesona khas yang selalu dijadikan objek foto para pengunjung. Dan apabila kalian ingin melanjutkan ke wisata alam yang lain, kalian hanya perlu berjalan beberapa menit ke wisata Dieng yang sangat dekat itu.

Bagi kalian yang berminat mendaki, ada satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu kalian harus mematuhi segala aturan yang ada. Biasanya aturan-aturan itu akan disampaikan oleh petugas basecamp saat mendaftar. Dan tentu saja jangan melupakan peralatan-peralatan khas pendaki ya.

Pesona Gunung Sindoro dengan Pemandangan Gunung Sumbing
Pesona Gunung Sindoro dengan Pemandangan Gunung Sumbing

Bunga Edelweiss

Dalam perjalanan pendakian kalian ke Gunung Sindoro, akan semakin menyenangkan karena kalian akan melewati sabana yang dipenuhi dengan bunga edelweiss. Meski begitu, padang edelweiss baru akan kalian temui setelah melalui Pos 3 Gunung Sindoro. Keberadaan bunga edelweiss juga menjadi tanda bahwa kalian sudah dekat dengan puncak.

Selain panorama puncak yang indah, keberadaan bunga edelweiss ini pun menjadi alasan para pendaki yang datang. Tak sedikit pula, pengunjung yang mendirikan tenda ataupun  menghabiskan waktu untuk sekedar berfoto di padang edelweiss tersebut. Jika kalian ingin melihat pesona bunga abadi ini, dianjurkan untuk datang di antara bulan Mei hingga Agustus.

Danau di Puncak

Gunung Sindoro adalah gunung berapi aktif loh. Jadi, dipuncaknya terdapat kawah aktif yang bernama Kawah Jolotundo. Menariknya, ada dua "danau" kecil berisi air jernih di kawah mati tersebut. Kedua danau yang hanya dipisahkan oleh dinding kawah itu dikenal dengan sebutan "Telaga Ajaib" di kalangan para pendaki dan kebanyakan pendaki menggunakan air itu untuk dijadikan persediaan saat perjalanan turun.

Jalur Gunung Sindoro
Jalur Gunung Sindoro

Jalur Pendakian Gunung Sindoro

Saat ini, telah dibuka beberapa jalur pendakian menuju Gunung Sindoro yaitu jalur Kledung, Sigedang Tambi, Sibajak, dan Jlumprit. Dari keempat jalur tersebut, jalur Kledung menjadi favorit para pendaki. Selain memiliki akses tercepat, jalur ini juga dilengkapi petunjuk arah untuk memudahkan para pengunjung.

Jalur Kledung

Jalur yang pertama ini sangat diidolakan oleh para pendaki yang akan ke gunung Sindoro, karena selain treknya yang mudah, pemandangan di jalur ini juga sangatlah bagus. Basecamp pendakian Kledung juga berada tepat di samping jalan raya sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Jalur Kledung ini berada di Desa Kledung, Temanggung. Untuk posnya terdiri dari 4 pos. Tetapi pendaki umumnya lebih banyak menghabiskan waktu di pos Sunrise camp yang terletak diantara pos 3 dan pos 4. Dan kalian bisa menyewa ojek dari basecamp sampai pos 1 dengan membayar sebesar Rp 25.000.

Jalur Sigedang

Jalur Sigedang ini terletak di Desa Sigedang, Kecamatan Tambi, Kabupaten Wonosobo. Jalur ini disebut sebagai jalur utara. Jalur Sigedang terdiri dari 3 pos, tetapi jalurnya lumayan terjal dan cukup sulit terlebih bagi para pendaki pemula.

Jalur Alang Alang Sewu

Jalur ini juga terletak di samping jalan raya di Reco, Kertek, Kabupaten Wonosobo. Bagi kalian yang baru pertama kali ke Sindoro, tidak direkomendasikan melalui jalur ini. Sebab treknya yang sangat sulit dan banyak bebatuan terjal. Di jalur ini terdapat 4 pos.

Jalur Bansari

Jalur ini berada di Desa Bansari, Malatan, Kabupaten Temanggung. Jalur yang satu ini memiliki pos sebanyak 5 pos sampai kepada puncaknya. Jika kalian memiliki fisik yang kurang bagus, disarankan jangan mendaki lewat jalur ini.

Harga tiket masuk dan jam operasional

Sebelum melakukan pendakian, kalian wajib mengurus administrasi sebagai tanda izin, serta membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 dan Rp 10.000 untuk parkir kendaraan. Dengan biaya tersebut, kalian juga sudah bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan base camp. Namun, kalian juga perlu mengeluarkan biaya parkir lebih jika membawa kendaraan pribadi.

Mengenai jam operasional, pendakian Gunung via Kledung buka setiap hari 24 jam. Umumnya, pengunjung memulai pendakian pada pagi hari yaitu diatas jam enam pagi agar bisa sampai di area kemah saat sore hari. Perjalanan menuju puncak pun akan dilanjutkan pada pagi keesokan harinya. Pendaki juga dibatasi untuk naik hanya sampai jam 12 malam.

Bagaimana? Tertarik ke Gunung Sindoro?

semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun