Jika kalian malas berjalan namun ingin pergi ke area kawah atau sekadar ingin melihat daerah kawasan kawah secara menyeluruh, kalian bisa mencoba untuk naik kuda yang disewakan oleh warga sekitar. Kalian dapat merasakan sensasi berkuda diantara kepulan asap belerang dan dinginnya udara di Dieng.
- Photo Hunting
Area kawah ini sangat luas dan terdapat bukit yang berada di atas kawah, sehingga kalian bisa mengambil foto dari berbagai sudut untuk mendapatkan hasil foto terbaik. Bagi kalian pencinta selfie bisa juga berfoto bersama burung hantu yang disediakan oleh warga.
- Souvenir unik
Di kawah ini, kalian akan menemukan penduduk lokal yang menjual batu belerang sebagai bentuk suvenir khas Kawah Sikidang. Batu belerang ini bukan lah batu biasa, karena dipercaya memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Menurut beberapa sumber, batu ini memiliki kandungan mineral yang tinggi dan air hasil endapan belerang ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, misalnya seperti jerawat, kadas, dan panu.
Kawah-Kawah Vulkanik Lainnya di Dieng
Selain Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng terdapat kawah-kawah lain, karena kawah aktif di Dieng merupakan kepundan bagi aktivitas vulkanik di bawah dataran tinggi. Berikut beberapa nama kawah lainnya yang mendapat pemantauan rutin untuk aktivitasnya adalah sebagai berikut:
- Kawah Candradimuka
- Kawah Sibanteng. Pernah meletus pada bulan Juli 2003 dan bulan Januari 2009.
- Kawah Siglagah
- Kawah Sikendang, berpotensi gas beracun
- Kawah Sileri. Kawah ini yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali (berdasarkan catatan: tahun 1944, 1964, 1984, Juli 2003, dan September 2009).
- Kawah Sinila. Berpotensi gas beracun. Pernah meletus pada 20 Februari 1979.
- Kawah Timbang. Berpotensi gas beracun. Meski kurang aktif, kawah ini merupakan sumber gas CO2 (karbondioksida) berkonsentrasi tinggi yang memakan ratusan korban pada tahun 1979 dan terakhir tercatat mengalami kenaikan aktivitas pada bulan Mei 2011
Legenda Kawah Sikidang
Kawah Sikidang adalah kawah yang masih aktif mengeluarkan gas, uap air, dan material vulkanik lainnya. Disamping memiliki sejarah geologi yang panjang, terdapat banyak kisah-kisah, legenda, dan mitos tentang Kawah Sikidang dan Anak Gimbal di Dieng. Masyarakat kawasan sekitar Dieng ternyata punya kepercayaan lain perihal terbentuknya kawah ini.
Konon, menurut sejarah yang dipercaya sebagian masyarakat, dulunya di kawasan Dieng ini hiduplah seorang putri cantik jelita yang membuat banyak pangeran pada masa itu menaruh hati dan ingin mempersunting dirinya, bernama Shinta Dewi. Namun semua lamaran ditolak karena merasa mahar yang ditawarkan para pengeran terlalu kecil.
Hingga tibalah Pangeran Kidang mengirimkan lamaran dengan mahar yang disetujui Shinta Dewi. Shinta Dewi membayangkan pastilah pangeran Kidang adalah bangsawan yang kaya raya dan juga tampan. Tapi pada kenyataannya, pangeran Kidang memiliki bentuk fisik yang aneh yaitu badannya berwujud manusia tapi kepalanya berbentuk kepala kijang (kidang) atau rusa.
Menyadari hal itu, Shinta Dewi akhirnya mencari akal agar pernikahannya dibatalkan. Shinta Dewi meminta sang pangeran untuk membuatkan sumur besar sebagai tempat masyarakat mengambil air karena masyarakat sekitar sangat kesulitan mendapatkan air.