Mohon tunggu...
Nova Tazkya
Nova Tazkya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Nova Tazkya NIM : 43120010258 Dosen :Apollo, Prof.Dr,M.Si.Ak Prodi : S1 Manajemen, Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika dan Bisnis

10 April 2023   19:14 Diperbarui: 11 April 2023   11:06 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dasar teori keutamaan bukanlah "aturan atau prinsip yang benar atau diterima secara umum" tetapi "apa yang terbaik bagi manusia untuk hidup". Dasar dari teori ini adalah untuk menekankan tidak hanya tindakan manusia, tetapi semua manusia sebagai agen moral. Pertimbangkan sikap dan moral seseorang:

adil, jujur, dermawan dan lain-lain.

  • Teori Hukum Abadi (Eternal Law)

Dasar dari teori ini adalah bahwa tindakan etis harus didasarkan pada ajaran Kitab Suci dan alam, tetapi masalah muncul karena agama kemudian menganjurkan meninggalkan dunia melalui meditasi (hanya tindakan spiritual) untuk menjadi orang yang sempurna.

  • Teori Personal Libertarianism

Dikembangkan oleh Robert Nozick, dimana perilaku etis tidak diukur dari keadilan distribusi kekayaan, tetapi oleh keadilan/kesempatan yang sama dari semua keputusan yang ada karena kekayaan mereka (dikenal sebagai). Teori ini percaya bahwa moralitas berkembang dengan memaksimalkan kebebasan individu.

  • Teori Ethical Egoism

Dalam teori ini utilitas individu dimaksimalkan sesuai dengan keinginan orang yang bersangkutan.

  • Teori Existentialism

Pengembang pemahaman ini adalah Jean-Paul Sartre. Menurutnya, standar perilaku tidak bisa dirasionalisasi. Tidak ada plot yang sepenuhnya salah atau lengkap atau berbeda. Setiap orang dapat memilih prinsip etika yang diinginkannya, karena manusia adalah apa yang diinginkannya.

  • Teori Relativism

Teori ini mengklaim bahwa etika itu relatif. Jawaban etis tergantung pada situasinya. Alasannya adalah karena tidak ada kriteria universal untuk menentukan perilaku etis. Masing-masing menggunakan kriterianya sendiri dan berbeda menurut budaya/negara. Dalam praktiknya, masalah keegoisan (egois) terjadi, fokus pada individu, mengabaikan interaksi dengan orang-orang di luar sistem, dan pembuat keputusan tidak berpikir dua kali, semuanya tergantung pada kriteria mereka sendiri.

  • Teori Hak (Right)

Teori ini umumnya paling banyak dianut dan populer di zaman modern ini. Nilai inti yang dianut adalah kebebasan. Perilaku etis harus didasarkan pada hak individu atas pilihan bebas. Setiap orang memiliki hak moral yang tidak dapat dicabut.

  • Prinsip Etis dalam Berbisnis

Secara umum, prinsip yang diterapkan dalam bisnis tidak pernah berbeda dengan kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis sebenarnya adalah implementasi dari prinsip-prinsip etika secara umum. Berikut adalah prinsip-prinsip dalam berbisnis:

  • Prinsip Otonomi

Pedagang wiraswasta sepenuhnya menyadari tanggung jawab mereka di dunia usaha. Dia sadar tidak hanya mengikuti norma dan nilai moral yang ada, tetapi juga melakukan sesuatu dengan pertimbangan dan pertimbangan. Untuk bertindak secara otonom diasumsikan adanya kebebasan untuk menentukan pilihan dan bertindak berdasarkan pilihan yang menurutnya paling baik, karena kebebasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prinsip otonomi ini.

Dalam etika, kebebasan adalah syarat utama untuk tindakan etis. Komponen lain dari asas otonomi adalah tanggung jawab, karena selain menyadari tanggung jawabnya dan kebebasan untuk memutuskan dan bertindak untuk kebaikan, otonomi juga harus dapat menjawab keputusan dan tindakannya. Keinginan untuk memikul tanggung jawab merupakan ciri makhluk bermoral.

  • Prinsip Kejujuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun