Mohon tunggu...
Nova Enggar Fajarianto
Nova Enggar Fajarianto Mohon Tunggu... Freelancer - anak muda yang akan terus belajar

Penggiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi yang Bermesraan

23 April 2020   11:31 Diperbarui: 23 April 2020   11:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tarik nafas dalam-dalam

Sambil ku cium aroma masakan yang terdengar renyah gemericik minyak di atas wajan

Istriku memang suka mengusik kebatinanku dengan pagi

Pagi yang tenang, sibuk dengan orang berlalu lalang

Demi sebuah pekerjaan

Ya itu wajar agar dapat menyalakan kehidupan

Tapi jangan pernah lupakan, semua tercipta ini banyak kenikmatan

Cobalah bicara dengan hati dalam-dalam

Rasakan detak jantung yang bernyanyi mengikuti irama burung bersahut-sahutan

Sayang di sini tak ada pegunungan

Bukan berarti kekurangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun