Ayat di atas adalah sebuah perintah untuk menempuh jalan (salah satunya dalam bekerja) yang dimudahkan. Maksudnya adalah melakukan suatu pekerjaan  (dengan konteks ergonomi)  yakni kerja dengan energi minimal. Energi minimal bukan berarti seseorang harus mengerjakan sesuatu tanpa kerja keras. Jadi melakukan sesuatu dengan penggunaan energi yang minimal adalah melakukan sesuatu yang "dimudahkan" untuknya. Yang "dimudahkan" untuk manusia adalah yang paling sesuai dengan manusia tersebut. Tidak hanya sesuai  dalam hal fisik tapi juga non fisik. Nah, disinilah peran ergonomi, fit the job to the man artinya menyesuaikan kerja dengan manusia yang bekerja. Manfaatnya yaitu agar mendapat output kerja yang optimal karena bila manusia diberi tugas kerja yang sesuai dengannya maka dia akan "dimudahkan" dalam bekerja dan hasil kerja menjadi optimal. Selain itu karena energi yang digunakan minimal maka input kerjanya tidak perlu banyak. Jadi kesimpulannya dengan ergonomi dapat meningkatkan produktivitas (produktivitas paling optimal adalah ketika output optimal dan input minimal).
- Melakukan sesuatu sesuai dengan ukuran masing-masingÂ
Al-Qamar ayat 49
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran / dengan qadr."Â
Dari ayat di atas dapat dilihat bahwa segala sesuatu termasuk manusia diciptakan dengan ukuran. Artinya setiap manusia memiliki ukuran (kelebihan, kelemahan, karakteristik, keterbatasan, kebutuhan, kemampuan, keahlian, bakat dan minat, potensi, dan lain sebagainya) yang bervariasi. Â
QS. Al-Baqarah ayat 286
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya ...."Â
Setiap manusia diberi suatu misi hidup salah satunya dalam bekerja dan Allah tidak membebankan suatu misi yang diluar kesanggupan manusia atau diluar batas ukuran Contoh  sederhananya adalah seorang yang cerdas, kemampuan logika sangat bagus, ahli matematika namun kurang pandai dalam berkomunikasi maka sebaiknya dia memilih profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya seperti programmer, ilmuwan matematika, berhubungan dengan angka atau eksakta,  dan sebagainya. karena disitulah dia diberi amanah berupa kelebihan yang dia miliki dan amanah itu harus dijalankan sesuai misi kehidupannya.
Dalam melakukannya dia akan dimudahkan serta hasilnya sangat optimal. Namun jika dia memilih jalan atau pekerjaan yang diluar kemampuannya, maka dia tidak akan optimal disitu malah bisa-bisa akan timbul masalah-masalah dalam dirinya atau lingkungannya. Hal seperti ini lah yang mulai banyak diikuti orang. Kebanyakan dari mereka memilih pekerjaan bukan karena dirinya atau karena alasan yang objektif melainkan karena sekedar  ikut-ikutan, tren, gengsi, dan sebagainya. Pada intinya sebatas mengikuti hawa nafsu. Dan pada akhirnya, manusia sendirilah yang membebankan sesuatu diluar kesanggupannya.
Ergonomi menjamin agar suatu tugas atau pekerjaan disesuaikan dengan manusia yang melakukan kerja tersebut atau dengan kata lain disesuaikan dengan kesanggupan manusia yang bekerja tersebut. Pekerjaan itu harus sesuai dengan kesanggupan manusia, jadi tidak kurang dari kesanggupannya dan tidak pula lebih dari kesanggupannya.
QS. Ibrahim ayat 2