Mohon tunggu...
Nourica Hastuti
Nourica Hastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Writing, Learning

Seorang pejuang ilmu yang sedang belajar menuliskan apa yang "diketahui"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kontrasepsi untuk Pemula, Apa yang Perlu Anda Ketahui?

27 November 2024   14:38 Diperbarui: 27 November 2024   14:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perencanaan kehamilan tidak hanya berfungsi untuk menjaga kesehatan reproduksi namun sangat mempengaruhi keadaan psikologis dan kesehtan mental para orang tua. Penggunaan alat kontrasepsi adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengatur kesuburan, memberikan jarak pada setiap kehamilan sekaligus memberikan kontrol besar terhadap kehidupan keluarga. Beberapa alat kontrasepsi memberikan efektifitas yang besar dengan tanpa memberikan efek samping yang membahayakan. Simak alat dan metode kontrasepsi berikut beserta tingkat efektivitas dan efek sampingnya untuk memutuskan kontrasepsi yang akan menjadi pilihan Anda...

1. Kontrasepsi Berencana Alamiah (KBA)

Pexels/Anete Lusina
Pexels/Anete Lusina

Kontrasepsi Berencana Alami yaitu dengan mengandalkan catatan terkait masa subur. Perhitungan masa subur biasanya terjadi 14 hari setelah menstruasi sehingga KBA dapat dijalankan dengan tidak melakukan hubungan suami istri dalam masa waktu hari ke 8-16 setelah menstruasi. Metode kontrasepsi ini tidak memiliki efek samping namun sayangnya, hal ini hanya dapat dilakukan jika menstruasi berlangsung dengan teratur setiap bulannya. Selain itu, resiko kehamilan tetap dapat terjadi antara 3-10% bergantung pada kondisi fisik, hormonal dan psikologis suami istri.

2. Kontrasepsi Sederhana

Pexels/Deon Black
Pexels/Deon Black

Kontasepsi Sederhana atau dalam dunia medis dikenal dengan koitus interuptus merupakan metode kontrasepsi tradisional dimana suami mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum mencapai ejakulasi. Tidak ada efek samping dalam metode kontrasepsi ini, namun tantangan memilih melakukan kontrasepsi jenis ini adalah kesepakatan yang solid antar pasangan suami istri dalam melakukannya. Efektivitas kontrasepsi ini juga bergantung pada kondisi area dalam vagina serta ketepatan waktu suami melakukan "pencabutan" alat kelamin dari vagina.

3. Kontrasepsi Mekanis pada Pria

Pexels/Andrey Matveev
Pexels/Andrey Matveev

Penggunaan kondom merupakan alat kontrasepsi mekanis pada pria. Kondom merupakan selubung atau sarung yang terbuat dari lateks yang dipasang pada penis saat ereksi penis ketika melakukan hubungan seksual. Keuntungan pengunaan kondom tidak hanya dapat memberi perlindungan terhadap penyakit kelamin juga dapat digunakan sesuai kebutuhan. Harga kondom yang terjangkau dan mudah ditemukan dipasaran pun dapat mempermudah pasangan suami istri menggunakannya sebagai pilihan alat kontrasepsi. Pada beberapa pengguna, kondom memberikan efek samping jika pengguna tersebut memiliki alergi terhadap bahan pembuat kondom tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun