Mohon tunggu...
Nourica Hastuti
Nourica Hastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Writing, Learning

Seorang pejuang ilmu yang sedang belajar menuliskan apa yang "diketahui"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Warna Darah Nifas Berbeda-beda?

13 Oktober 2022   04:12 Diperbarui: 13 Oktober 2022   04:18 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Karolina Grabowska: Pexels

Kehamilan dan persalinan memberikan banyak perubahan pada tubuh wanita. Baik perubahan bentuk fisik yang terlihat maupun perubahan pada organ dalam tubuh yang hanya dirasakan oleh wanita tersebut. 

Perubahan-perubahan ini berkaitan dengan proses alami yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. 

Pengaturan bentuk organ serta perubahan hormonal memberikan ciri-ciri tertentu pada setiap fasenya. Termasuk fase nifas yaitu sesaat setelah seorang wanita melahirkan bayi dengan persalinan normal maupun secara caesar. Apa itu nifas dan mengapa warna darahnya berbeda-beda?

Simak penjelasan berikut ini ya...

Photo by Ann Zzz: Pexels
Photo by Ann Zzz: Pexels
Apa itu nifas dan bagaimana terjadinya?

Saat proses kehamilan terjadi, rahim melakukan penyesuaian untuk menerima pelekatan janin. 

Dinding rahim secara otomatis menebal dan membentuk jaringan baru tempat tumbuhnya janin dan pelekatan plasenta sebagai sumber aliran nutrisi pada janin. 

Proses persalinan terjadi disaat bayi keluar dan plasenta terlepas dari dinding rahim dan dinding rahim mengalami perlukaan. 

Jaringan tambahan yang terbentuk sebagai tempat pelekatan janin serta plasenta pada rahim juga meluruh disertai dengan pengeluaran jaringan sisa saat bayi berada dalam kandungan.

Peristiwa ini berlangsung hingga 4-6 minggu sampai rahim perlahan kembali menyusut ke bentuk normalnya. Peristiwa inilah yang kemudian disebut dengan nifas.

Lalu, mengapa warna darah nifas berbeda-beda?

Aliran darah nifas atau disebut juga lokhea memilki warna yang berbeda-beda sesuai dengan proses penyembuhan rahim serta kandungan dalam cairan nifas itu sendiri.

Warna darah nifas yang terlihat berdasarkan waktu pengeluarannya adalah sebagai berikut :

Photo by A B: from Pexels
Photo by A B: from Pexels

1. Lokhea Lubra (Cruenta)

Lokhea lubra merupakan darah nifas pertama yang keluar setelah bayi dilahirkan hingga sekitar 3 hari kemudian. Ciri lokhea lubra aliran darah berwarna merah segar bahkan kehitaman. 

Lokhea lubra disebabkan oleh luka rahim yang terjadi karena perobekan plasenta dan luruhnya dinding rahim tempat berkembang bayi saat masa kehamilan. Bersamaan dengan keluarnya lokhea lubra, keluar pula jaringan sisa, lemak bayi, lanugo (rambut halus pada tubuh bayi) dan mekonium (kotoran bayi saat dalam kandungan).

Photo by Karolina Grabowska: Pexels
Photo by Karolina Grabowska: Pexels

2. Lokhea Sanguilenta

Darah nifas yang keluar setelah 3 hari hingga 5 atau seminggu kemudian adalah lokhea sanguilenta. Warna darahnya cenderung merah kekuningan yang disebabkan oleh pengeluaran lendir sisa, plasma dan sisa darah dari luka rahim.

Photo by Vie Studio: Pexels
Photo by Vie Studio: Pexels

3. Lokhea Serosa

Lokhea serosa adalah darah nifas yang berwarna kuning kecoklatan yang keluar pada seminggu hingga 10 hari atau bahkan sampai 2 minggu pertama pasca melahirkan. Lokhea serosa mengandung jaringan serosa dan sedikit leukosit (sel darah putih).

Photo by Polina Zimmerman: Pexels
Photo by Polina Zimmerman: Pexels

4. Lokhea Alba

Tahap akhir pada masa nifas ditandai dengan munculnya lokhea alba yang berwarna putih kekuningan, putih pucat hingga lendir putih bening. Lokhea alba terjadi pada 2 minggu hingga akhir masa nifas sekitar 4-6 minggu setelah persalinan. 

Kandungan dalam lokhea alba adalah sebagian sisa leukosit, lendir serviks serta jaringan-jaringan mati pada bagian rahim. Berakhirnya lokhea alba merupakan tanda bahwa rahim telah selesai dibersihkan setelah proses persalinan.

Photo by Polina Zimmerman: Pexels
Photo by Polina Zimmerman: Pexels

Selain 4 jenis lokhea yang normal terjadi pada wanita pasca melahirkan, penting pula untuk mewaspadai tanda infeksi pada masa nifas yakni dengan tampak warna darah nifas yang tak biasa seperti kuning kehijauan dan berbau busuk. Darah nifas infeksi disebut pula lokhea purulenta.

Agar terhindar dari infeksi saat nifas, sangat penting untuk melakukan hygiene yang benar. Mengganti pembalut setiap kali buang air atau penuh serta membersihkan kemaluan dengan cara yang tepat dapat menghindari dari infeksi saat nifas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun