Terlepas dari itu semua, kita juga dihadapkan pada penyataan kita sendiri; bahwa nama bukan hanya sarana yang digunakan untuk mendaftarkan diri saat masuk kuliah, membuat kartu identitas, atau yang lainnya.Â
Tapi ia adalah doa, yang mengalir pada darah kita setiap harinya, pun detiknya tak luput. Doa dari orang tua atau siapapun itu, yang mereka inginkan kita selalu dalam lindungan-Nya dan senantiasa hadir menjadi penyejuk hati mereka.
Dari nama itulah, kita bisa menginterpretasikan jalan baik mana yang akan kita ambil. Dari nama itulah, gambaran awal, antara, hingga akhir masa hidup kita di dunia.Â
Tak ada klasifikasi khusus soal nama. Setiap manusia bebas berharap, bebas berdoa, bebas menyampaikan keluhannya pada sederet kata tanpa suara berbentuk 'nama'.Â
Ia adalah bekal, yang diucap oleh siapapun yang mengenalnya, berdoa tanpa niat khusus dalam ucapannya. Mereka yang memberi nama, ingin setiap orang mendoakan kita, dengan ada atau tidaknya mereka.
Jadi, apa makna terdalam dari nama kalian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H