Mohon tunggu...
Nur fatehah
Nur fatehah Mohon Tunggu... Administrasi - Menyukai isu sosial budaya keagamaan dan gender

Berguru dan bersyukur di setiap langkah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cerita Ikut Antrean Solar di SPBU

27 Maret 2022   18:07 Diperbarui: 30 Maret 2022   02:38 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu antrian solar, sumber: kompas.com/Ahmad Riyadi

Setelah sekitar satu jam mengantre, dengan penuh harap, selangkah lagi kami akan dapat solar.

Hanya tinggal dua mobil di depan kami, petugas SPBU menyatakan solar telah habis. Dengan rasa kecewa kami memutar balik.

Apa boleh buat, kami terpaksa mencari lagi solar yang mungkin masih ada, yang dijual derigenan.

Tentu saja kami kecewa, Sudah dua SPBU tidak mendapati solar.

Di wilayah kami, antrean untuk mendapatkan solar telah terjadi dimana-mana. Dan kondisi yang demikian sudah berjalan selama. Berbulan-bulan.

Bahkan, di wilayah Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pun, kelangkaan solar tak terhindarkan.

Kami juga pernah menyambangi dua SPBU pada dua Rest Area berbeda, tidak tersedia solar. 

Dengan sangat terpaksa kami harus mengisi bahan bakar yang jauh lebih mahal, dari solar, yaitu dexlite. Duh Gusti......

salah satu antrian solar, sumber: kompas.com/Ahmad Riyadi
salah satu antrian solar, sumber: kompas.com/Ahmad Riyadi

Kondisi yang telah berlangsung lama, tentu akan memberikan dampak bagi masyarakat.

Pertama, peredaran atau distribusi barang yang tersendat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun