Dosen jangan berbicara sendiri tanpa melibatkan mahasiswa/mahasiswi, karena hal ini hanya membuat bosan atau jenuh selama belajar dalam kelas. Metode belajar di kelas tergantung individu Dosen, meskipun berbeda-beda motede antara Dosen satu dengan yang lain "setidaknya agar menghindari komunikasi satu arah" tanpa proses tanya jawab dalam hal membangkitkan semangat belajar mahasiswa.
Setiap objek atau sub materi yang disampaikan "coba dijelaskan kembali dengan contoh yang real sesuai dengan fakta, lalu lemparkan pertanyaan kepada mahasiswa untuk terlibat berpikir dan diskusi" dalam mengedukasi terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan instansi atau organisasi atau kegiatan lainnya. Catatan jangan terpancing emosi, terhadap mahasiswa yang superaktif baik secara teori maupun praktik?.
3. Penguasaan Mata Kuliah:Â
Pada dasarnya Dosen memang gudang pengetahuan yang akan di transformasikan kepada mahasiswa/mahasiswi, namun yang harus diingat adalah keterbatasan dalam memaparkan pertanyaan dari mahasiswa/mahasiswi "bisa saja karena ketidaktahuan atau pertanyaan diluar dari pembahasan mata kuliah". Ini situasional atau memang tidak menguasai mata kuliah yang disampaikan?
Nah, disanalah ada nilai etika Dosen yang mesti disampaikan secara jujur dan transparan seperti contoh "sepengetahuan saya begini, namun belum tentu juga benar atau bisa menanyakan kepada mahasiswa, bisa juga pertemuan minggu depan akan dicari jawabannya".
Itu lebih bijak dalam proses belajar saat dalam kelas, jangan memaksakan semua terlihat serba bisa dan semua mampu dijawab, namun sebaliknya banyak kekeliruan yang tidak mengedukasi. Hindari menjawab dengan asal tanpa teori atau pengetahuan yang jelas sumbernya, terlihat ingin bisa boleh-boleh saja "namun secara etika, sebaiknya ajak komunikasi untuk mencari solusi bersama.
4. Kebiasaan Gaya di Kelas :
Langsung to the point saja yang kurang pantas gaya dilakukan saat Dosen dalam kelas seperti "Duduk diatas meja dengan posisi kaki masih menginjak lantai, tangan di masukin ke dalam kantong celana, tangan di lipatkan di dada, duduk kaki diangkat satu, dan lainnya". Lantas apa penyebabnya, karena sudah biasa dan tanpa disadari bahwa itu gaya tidak perlu di terapkan di dalam kelas.
Meskipun penilaian tidak diberikan secara langsung dari mahasiswa? Saat mengisi quesioner atau feedback dari kegiatan Dosen dalam kelas, biasanya menjadi catatan bahwa Dosen tersebut menerapkan gaya sikap yang kurang pantas, oleh sebab itu secara bertahap mulai di rubah biar di contoh oleh mahasiswa/mahasiswi lainnya.
Mungkin hal seperti ini boleh-boleh saja tapi harus cepat berubah "hanya sebentar dilakukannya" kemudian lanjut ke posisi semula dengan tidak melakukan gaya tidak pantas tersebut, pengalaman saya menjadi mahasiswa "sering menjumpai hal tersebut" sampai dengan pengalaman menjadi Dosen "kadang-kadang pernah juga sih, namun tidak menjadi kebiasaan seperti yang diuraikan diatas.
Oleh karenanya, jadilah role model di dalam kelas. "Pepatah mengatakan guru kencing berdiri murid kencing berlari" artinya apapun yang dilakukan oleh Dosen dalam kelas bisa ditiru apa yang mereka lihat saat proses belajar dalam kelas. Maka dari itu, berikan contoh etika yang baik dalam memberikan pengetahuan kepada mahasiswa/mahasiswi tersebut.