Anggaran yang dipersiapkan dari dana pajak, seperti contoh "pendidikan, kesehatan, melakukan riset teknologi dan kebudayaan, upah atau gaji golongan ASN atau pemerintahan yang berada didalamnya, bantuan sosial, bencana alam, perbaikan fasilitas umum jalan, jembatan dan lain sebagainya". Nah, ini bukan biaya yang murah tentu semua pengeluaran harus dianggarkan baik yang sudah direncanakan maupun yang belum direncanakan.
Dengan demikian, jika anggaran yang dijelaskan diatas dapat digunakan sebagai semestinya "karyawan dan masyarakat Indonesia" akan makmur dan sejahtera, meski terkadang belum secara merata yang dirasakanya. Fokus perbaiki pikiran yang tidak berakhlak, tidak beretika, dan tidak mempunyai adab serta tidak bermoral. Kedepannya lebih mudah dana dan anggaran yang dipersiapkan untuk masa akan datang.
3. Evaluasi Asas Kemanfaatan Pajak:
Evaluasi hasil pajak sangat penting dilakukan terutama  "pengeluaran dan pemasukan" harus diawasi dengan ketat, laporan dan pertanggung jawabannya. Pimpinan harus sebagai helikopterview, melihat dari berbagai macam aspek baik yang dari teknis maupun aspek non teknis artinya jangan hanya melihat laporan namun harus di cek juga sasaran yang akan direncanakan berdasarkan hasil evaluasi.
Hal yang mendasar adalah bagaimana dengan hasil sebelum dan sesudah terutama dalam menentukan anggaran dan biaya yang akan di implementasikan dari setiap pembangunan dan perbaikan baik tempat fasilitas umum atau tempat penghubung masyarakat untuk kelancaran dalam mencari mata pencaharian demi kehidupan masa akan datang.
Yang harus dipertimbangkan juga, dari poin-poin penting setiap pengeluaran coba di identifikasi juga terkait pemasukan anggaran dari pajak terutama "Perusahan-perusahaan yang berada di Indonesia" apakah semua bayar pajak? Jangan sampai tidak diperlakukan dengan adil, terhadap perusahaan yang tersebut.
Jadi, semua yang menjadi karyawan dimanapun berada terutama khususnya Indonesia "semoga tetap sehat dan semangat selalu, serta berkontribusi untuk Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H