Selain data dan dokumen, tugas dadakan ini bisa berhubungan dengan pembuatan "konsep, sistem, prosedur" yang memerlukan diskusi dan mendapat arahan dari atasan, ini membutuhkan kecerdasan dari karyawan atau bawahan yang akan mendesign dari tugas dadakan.
Jawab karyawan "Baik pak, segera saya kerjakan, "Ujar pak Boss, 2 jam kedepan bisa selesai ngak...siap pak, di usahakan selesai...nanti mohon koreksi-nya ya pak?.
Tak...tik... tak...tik..."bunyi laptop" megang jidad...keluar/masuk kamar mandi...nyari ruang terbuka "mencari ide dan pikiran yang cemerlang" Â terkait tugas dadakan dari atasan yang diuraikan diatas, 30 menit baru dapat ide satu kalimat "sisa waktu 1,5 jam lagi".
Kenapa harus memaksa mencari ide kalau belum ketemu, coba anda lihat orang-orang yang berada sekitar ruangan kerjanya "bertanya dengan department lain atau ajak tim berdiskusi sesuai tema yang akan dibahas".
Nah, jika sudah selesai "coba update dan laporkan kepada" atasan? Terkadang situasi dan kondisi tertentu bisa saja pimpinan sedang aktivitas lain, jadi tidak harus didiskusikan hari itu atau bisa juga "ayo kita cek sama-sama ujar pimpinan", kemudian komentar dan evaluasi atasan harus segera juga anda perbaiki baik itu dari isi, warna, tulisan, alur proses, bentuk, atau sesuai dengan selera atasan masing-masing.
Persepsi dari atasan harus menjadi satu pemikiran terutama tugas dadakan yang sudah dikoreksi karena "tugas dadakan ini" bagian dari tantangan yang harus disikapi sebaik-baiknya oleh setiap karyawan. Berikut adalah trik yang bisa membantu dalam menerima tugas dadakan dari atasan:
1. Fokus Dengan Tugas:
Kapan pun menerima tugas dari atasan harus siap dan fokus terhadap kebutuhan tugas yang diberikan. Selanjutnya dengarkan baik-baik, jika belum diajak diskusi sebaiknya diam dulu.
Setelah ada interaksi atau ada pertanyaan dari atasan, baru berikan respon untuk menjawab jika ada yang masih bingung dari tugas dadakan tersebut.
Jangan sampai hanya bilangnya "Siap Pak atau Baik Pak" tapi sebenarnya tidak memahami tugas yang diberikan. Ini sering dilakukan "hanya membuat atasan senang" tapi sejujurnya masih binggung dan belum paham terhadap tugasnya.
Sebaiknya poin-poin penting dalam pemaparan tugas "Agar di catat" sehingga bisa di konfirmasi ulang kepada atasan seperti "Pak izin, saya mau mengulang apa yang bapak sampaikan" artinya jika ada kekeliruan terhadap hal yang dicatat bisa diklarifikasi pada saat itu juga