Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Paradigma Keahlian dan Kemampuan Security Profesional

20 Juni 2023   06:35 Diperbarui: 20 Juni 2023   06:39 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepentingan kemampuan dalam kebutuhan karyawan adalah bagaimana dengan kemampuan perusahaan mampu mensejahterakan dalam kurun waktu yang lama atau masa depan lebih terjamin seperti kenaikan gaji, promosi jabatan, pemberian kompensasi, asuransi kesehatan, sarana dan prasarana mendukung, serta tempat kerja yang menyenangkan. Bukan itu saja harapan sumber daya security, bila memiliki kemampuan hendaknya pimpinan perusahaan lebih peduli baik memberikan motivasi maupun pembinaan teknis lainnya.

Namun demikian, biasanya jika karyawan atau sumber daya security sudah mempunyai keahlian yang memadai dan kemampuan yang hebat terkesan berperilaku "egois dan cenderung berpikir bahwa perusahaan sangat membutuhkannya" ini lah yang keliru, seharusnya saling mendukung walaupun keahlian sudah melebihi ambang batas berperilaku lah sewajarnya terutama karyawan senior yang perlu diawasi baik dari cara komunikasi atau perilaku dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Sebaliknya ada juga yang terjadi di perusahaan, kemampuan bertambah karena senior namun dari sertifikasi tidak dilengkapi, bahkan karena sudah merasa lama bekerja tidak ada niat untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya yang dasarnya memang lulusan SMA sederajat. Nah, lama kelamaan terselip sama junior yang memang keinginan atau motivasi belajar sangat tinggi, mampu menyelesaikan pendidikan tinggi, mengikuti beberapa sertifkasi baik itu training maupun seminar lainnya. 

Jangan sampai juga berpikir begini, kalau saya tidak ada yang dicari atau ditunggu karena usia sudah mendekati pensiun "ya" yang nama ilmun tidak ada ruang dan batas. Ada juga seperti ini buat apa belajar karena merasa dekat dengan pimpinan "ini masih banyak" bahkan begini "karena sudah punya usaha atau bisnis diluar kantor" jadi kerja sewajarnya saja bekerja. Semuanya boleh-boleh saja, namun yang perlu digaris bawahi adalah bahwa mencarilah ilmu dan wawasan sebanyank-banyaknya, karena sangat bermanfaat untuk bekal di masa depan atau masa akan datang "apapun ilmunya pasti berguna"?

Penegasan uraian diatas bahwa sumber daya security wajib belajar dan mengikuti dari berbagai macam pelatihan, bila dalam kondisi tidak nyaman, pengurangan karyawan, terjadi pelanggaran atau mendapatkan masalah yang berat, dan kondisi darurat lainnya. Mencari pekerjaan jauh lebih mudah dengan dukungan sertifikat dan pengalaman, apalagi dilengkapi dengan ijazah pendidikan tinggi "tentu makin kreen dan lebih mantap" ayo rekan-rekan security seluruh Indonesia tetap belajar jangan sampai ketinggalan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan Security.

Bagaimana kemampuan untuk kepentingan perusahaan, tentu menjadi harapan semua perusahaan bila kemampuan dan keahlian karyawan dimiliki secara merata dari setiap kegiatan baik teknis maupun non teknis pekerjaan. Dalam hal ini sumber daya security dari level anggota, level pengawas, level manager dan bagian support management lainnya. Menjadi suatu keberhasilan perusahaan bila kemampuan yang dimiliki karyawan bisa meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.

Indikator kinerja bagian dari sumber daya security mampu bekerja dengan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan, mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan, cepat dan tuntas dalam menangani permasalahan di lingkungan kerja, menjalankan prosedur kerja dengan baik, bekerja sama dengan rekan kerja yang lain, melaksanakan komunikasi dan koordinasi dan hal teknis lainnya. Intinya management perusahaan menjadi lebih tenang dan percaya untuk mengembangkan bisnis security masa akan datang.

Keterlibatan seorang pimpinan merupakan hal yang penting dalam menyusun strategi dan pengawasan terhadap implementasi keahlian dan kemampuan karyawan, yang mana hal tersebut akan berdampak dari reputasi dan branding perusahaan yang siap bersaing di segment apapun. Artinya dengan mudahnya mencari calon klien baru untuk diajak kerja sama dalam menjaga sistem pengamanan di tempat kerjannya klien. Maka dari itu, keahlian terkadang tidak bisa di lihat namun bisa dirasakan oleh klien atau customer lainnya.

Nah, sekarang apa yang menjadi harapan dari klien? Bila sumber daya security memiliki keahlian dan kemampuan yang memadai? Hal yang mendasar adalah bahwa setiap klien menginginkan operasionalnya berjalan dengan baik tanpa cacat atau tidak ada keluhan dari kliennya klien. Karena setiap bisnis pasti tidak lepas dari produck apa yang dipasarkan dan siapa customer atau pelanggannya, oleh sebab itu perusahaan apapun yang bergerak di bidang jasa sudah pasti ingin menciptakan pelayanan yang memuaskan bagi setiap customernya.

Keuntungan dari sumber daya security mempunyai keahlian dan kemampuan yang tinggi, bisa menciptakan image dari setiap karyawan dan perusahaan serta bisa juga mendapatkan proyek baru dengan rekomendasi dari klien tersebut. Tidak menutup kemungkinan yang akan terjadi juga adalah klien akan menceritakan kepada rekanan bisnis yang lainnya, untuk menggunakan jasa pelayanan perusahaan A karena bisa dibuktikan dengan hasil kinerja ditempat klien yang saat ini kerja sama. 

Itulah pentingnya keahlian dan kemampuan, hal lain juga bila kita sedang dalam mencari pekerjaan baru yang lebih dari perusahaan sekarang terutama dari posisi, fasilitas, kompensasi dan yang paling penting adalah gaji pokok yang tinggi. Tetap fokus bekerja, tetap mencari ilmu pengetahuan, jika saat nanti sumber daya security bisa menilai dan menikmati dimana tempat yang bisa menghargai dengan kemampuan yang anda miliki "yakni gaji yang lebih tinggi". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun