Kedua : Mapping atau pemetaan karyawan bagian dari melakukan screning awal setelah data base karyawan serta memilih dan seleksi karyawan melalui test tertulis dan wawancara untuk mengetahui "kelemahan dan kelebihan" dari setiap karyawan yang akan dikembangkan. Terkadang karyawan mempunyai karakter yang berbeda seperti test wawancara bagus namun tertulis tidak memuaskan bahkan sebaliknya. Oleh sebab itu, itu lah pentingnya pengembangan karyawan yang menjadi kelemahan diperbaiki sedangkan yang menjadi kelebihan terus ditingkatkan sehingga lebih mudah mempelajari hal-hal yang baru kedepannya.
Ketiga : Training atau pelatihan untuk menjawab dari kelemahan dan kelebihan karyawan, sehingga bila kelemahan karyawan bisa diberikan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dengan karyawan tersebut sedangkan kelebihan karyawan lebih fokus terhadap materi pengembangan seperti kepemimpinan, komunikasi efektif, train the trainer, public speaking, presentation skill, basic administration, dan materi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan teknis dan non teknis ditempat kerja.Â
Keempat : Coaching and Counseling bagian kegiatan memberikan panduan kepada karyawan yang dapat diartikan "coaching untuk mengarahkan dari yang belum dipahami menjadi lebih paham dan mampu melaksanakannya" sedangkan "counseling untuk menggerakan karyawan dari yang tidak mau menjadi mau menjalankannya". Kedua ini pasti ditemukan dalam berbagai aktivitas dilingkungan kerja, sehingga bisa melakukan penilaian setiap temuan karyawan baik sedang memberikan coaching maupun counseling.Â
Kelima : Pengawasan dan Evaluasi dari seluruh kegiatan menjadi catatan perbaikan terhadap hasil pekerjaan karyawan, dengan mempertimbangkan dan melakukan penilaian secara personal sehingga data lebih akurat dan fakta sesuai tinjauan dengan hasil analisa yang tepat. Kegiatan ini merupakan hal terakhir untuk menentukan calon-calon karyawan yang berpotensi baik serta mampu menghadapi tantangan dimasa akan datang terutama dalam perubahan teknologi, sistem, prosedur, dan aktivitas teknis lainnya.
Dari kelima penjelasan konsep dan tahapan pengembangan karyawan rangkaian penting untuk dimplementasikan ditempat kerja terutama perusahaan yang bergerak di bidang facility services atau facility management. Maka dari itu, karyawan yang diberikan penilaian dan pengawasan untuk membuat raport  masing-masing karyawan bisa mendapat rangking dari bawah sampai atas, artinya masuk rangking 10 besar atau diperkecil menjadi 5 besar dengan catatan pengembangan karyawan dan yang di prioritas dari yang tertinggi rangking tersebut.
Dengan demikian pengembangan karyawan harus bisa diukur dengan baik terutama dari calon karyawan atau sebagai kandidat yang akan dikembangkan baik itu diberikan pelatihan maupun promosi jabatan. Pastikan data base karyawan berfungsi dengan semestinya, supaya tidak ada unsur kegiatan antara bawahan dengan atasan, secara rangking dalam raport masing-masing karyawan menjadi data yang lebih valid untuk dijadikan tolok ukur mengembangkan karyawan dimasa akan datang atau dalam kurun waktu perencanaan jangka panjang.
Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPS, CPI, CNHRP, CHLP, CCSRMP, CPRM.
Sebagai : Penulis harian lepas, Penulis 14 Buku, Dosen Manajemen, Head Of L&D, Intrerprenership.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H