Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mirisnya Profesi Satpam, Seragam Baru Lagi Ini Harapannya?

13 Januari 2022   13:20 Diperbarui: 14 Januari 2022   00:47 3221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini menjadi perdebatan yang tidak habisnya, sebab belum ditentukan kebijakan harga security yang akan dipasarkan?

Bila ini tidak ada ketentuan yang tetap, maka pemenangnya sudah pasti perusahaan Satpam yang menjual murah dan kerja sama dengan klien yang akan menggunakan jasa pengamanan tersebut. 

Secara tidak langsung ini menurunkan kesejahteraan Satpam karena penerimaan gaji pasti tidak standar UMK/UMP dan pembinaan dari perusahaan Satpam tentu kurang memadai karena management fee kurang maksimal "yang penting mendapat proyek Satpam dan memenangkan tender Satpam".

Ada juga klien atau customer tidak menginginkan harga Satpam murah "itu tergantung klien dan customernya" karena masih dengan pertimbangan kualitas pengamanan dilingkungan kerjanya. 

Yang riskannya lagi banyak klien atau customer setiap perpanjangan kontrak pasti ada saja alasanya budget Satpam kami sediakan hanya segini, tahun ini tidak ada kenaikan harga, dan alasan lainnya.

Dengan demikian, PR besarnya adalah ibaratkan mata rantai atau siklus yang tidak terpisahkan seperti perusahaan Satpam membutuhkan klien untuk bisnis jangka panjang, klien akan lari bila biaya security terlalu tinggi atau mahal, security akan resign menjadi penghasilan yang lebih besar, sementara penegak regulasi tidak menyentuh atau memberikan kesadaran kepada klien-klien yang akan menggunakan jasa pengamanan.

"kata kuncinya regulasi harus menetapkan harga security yang standard" sehingga sama dimata klien.

Penulis : Noto Susanto ( 18 Tahun Sebagai Praktisi Satpam Insonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun