Tangerang - Minggu (19/09/2021) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Cicalengka, Kecamatan Pangedangan, Tangerang - Banten. Bersama rekan Dosen Dede Solihin, Prasetyo Kurniawan, Suwanto, Priehadi Dhaksa Eka dan saya sendiri Noto Susanto. Kegiatan ini merupakan tanggung jawab dosen dalam menjalankan "Tri Dhamra Perguruan Tinggi" yang meliputi pengabdian kepada masyarakat, penelitian, kegiatan belajar-mengajar serta unsur penunjang lainnya.
Selanjutnya pembukaan oleh kepala Desa pak Absorb. S.Pd.i. Mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan PKM (Pengabdian kepada masyarakat) di Desa Cicalengka ini. Karena selain pengetahuan yang diterima oleh masyarakat, mereka mendapatkan bagaimana pengembangan konsep usaha yang akan dijalankan terutama dimasa pandemi covid-19 "ungkap kepala Desa". Dengan kehadiran Dosen UNPAM, sangat membantu dalam hal strategi pengembangan usaha jangka panjang.
Permasalahan ini dirasakan juga oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang terdampak akan adanya pandemi Covid-19 adalah UMKM yang berada di Desa Cicalengka Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Cicalengka Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang adalah masih sulitnya pelaku UMKM dalam mendapatkan pelanggan serta belum dapat menentukan segmen pasar dan menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa memasarkan produknya lewat online.
Selain ilmu dan pengetahuan pemasaran online yang sangat terbatas dan minim, cara pemasarannya pun masih belum di pahami betul oleh pelaku UMKM di Desa Cicalengka. Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan teknologi yang dialami pelaku UMKM Desa Cicalengka ini, menjadi tantangan dan masalah yang harus dicarikan solusinya. Bukan hanya itu, Permasalahan lain adalah minimnya pengetahuan pelaku UMKM tentang manajemen bisnis yang baik.
Banyak pelaku UMKM hanya fokus memproduksi barang, tanpa memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya, pelaku UMKM kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka jalankan tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan yang begitu signifikan. Selain itu para pelaku usaha (UMKM) di Desa Cicalengka dihadapkan pada perubahan lingkungan yaitu di era digital. Terdapat beberapa hambatan karena keterbatasan ilmu dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dan mengelola bisnis online.
Sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan, pendampingan atau pelatihan yang perlu di lakukan secara berkelanjutan sehingga dapat memberi mereka bekal dalam menghadapi persaingan di masa yang akan datang, di samping itu memberi mereka pengetahuan berwirausaha yang mempunyai etika bisnis, menangani keluhan pelanggan dan cara memasarkan produk yang baik secara online maupun ofline. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan tahap persiapan dan survei lapangan.
Lalu selanjutnya bisa juga melakukan tahap survei yang dimulai dengan berdiskusi langsung bersama ketua Desa Cicalengka Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang untuk mengidentifikasi kebutuhan, peluang, dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha UMKM. Kemudian, tahap sosialisasi dan pelatihan dilakukan oleh tim serta evaluasi agar usaha tetap berjalan secara berkesinambungan, banyak pelaku usaha tidak memperhatikan hal tersebut, sehingga mengakibatkan analisa yang tajam tidak maksimal terhadap pengembangan usaha.
Lalu apa yang perlu di targetkan dari luaran yang akan dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini pelaku UMKM di Desa Cicalengka Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang khususnya pelaku bisnis memiliki jiwa wirausaha (entrepreneur) yang mampu mengelola manajemen usaha dan strategi pemasaran yang baik.Â
Dengan demikian kontribusi Dosen UNPAM melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini. Menjadi silaturahmi yang berkelanjutan dan menjadi warga desa binaan terutama dalam metode pengembangan usaha yang lebih modern dan berbasis teknologi. Namun, perlu dukungan dari berbagai pihak terutama dari finansial, dukungan dari pemerintah setempat, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H