Masyarakat daerah perlu diberikan edukasi bagaimana bisa ikut berkontibusi serta berperan atas wisata Danau Toba ini. Seperti desa kecamatan kota yang berada disekitar diantaranya "Parapat, Tebing Tinggi, Ajibata, Sibisa, Tomok, Balige, Siborong-borong, dan masyarakat sekitar lainnya". Walaupun Masyarakat sekitar Danau Toba rata-rata campuran dari beberapa pendatang dari berbagai macam kota dan provinsi. Karena sebagian warganya banyak menjadi perantau di luar daerah atau ibu kota lainnya.
Putra daerah maupun pendatang tidak menjadi persoalan untuk diajak atas keterlibatan dalam pola pengembangan destinasi Danau Toba. Karena yang menjadi ujung tombaknya adalah bagaimana masyarakat bisa saling merangkul untuk memajukan gerakan ekonomi kreatif sesuai dengan profesi atau kegiatannya yang bisa memberikan keuntungan atau penghasilan baik secara individu maupun untuk pemerintah.
Adapun yang bisa dikembangkan pengolahan hasil hutan seperti "padi, kopi, bawang merah, jahe, hasil danau ikan" dan sejenisnya. Sedangkan aktivitas masyarakat lainnya sebagai "petani, berladang, nelayan, karyawan, UKM" dan lain sebagainya. Hal lain yang bisa dimanfaatkan dan menjadi peluang yang besar adalah untuk mempromosikan pusat oleh-oleh dan kuliner lainnya.
***
Seperti "Kuliner khas mie gomak (mie rebus), ombus-ombus (terbuat dari ketan), arsik (ikan mas di kunyitin), naniura (makanan ikan mentah diberikan asam), natinombur (ikan yang dibakar bumbu khas medan)" dan lainnya. Sedangkn pusat oleh-oleh yang sudah dikenali masyarakat Indonesia lainnya seperti "bolu meranti, bika ambon, durian medan, baju khas medan, ulos" dan lain sebagainya.
Program ini harus saling berhubungan dengan perencanaan pemerintah, sehingga tidak hanya wisatanya saja yang menjadi pusat pengembangan namun penting juga membangkitkan ekonomi rakyat dalam berbagai macam aspek seperti sektor usaha kecil menegah seperti kuliner, pusat oleh-oleh, budi daya hasil hutan dan danau, hasil tani baik bersawah dan ladang, pemberdayaan sumber daya manusia sekitar menjadi tenaga kerja atau karyawan dan lain sebagainya.
Dengan demikian seluruh pihak yang berkepentingan ikut merasakan "bangkitnya wisata dan tumbuhnya eknomi" baik dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, masyarakat sekitar wisata, wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara dan masyarakat lainnya. Semoga menjadi kenyataan dalam mengedepankan ekonomi masyarakat melalui wisata Danau Toba. Selamat berwisata tetap sehat dan cintailah wisata yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H