Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Danau Toba Destinasi Kita untuk Meningkatkan Perekonomian Rakyat

16 September 2021   12:29 Diperbarui: 16 September 2021   14:02 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat daerah perlu diberikan edukasi bagaimana bisa ikut berkontibusi serta berperan atas wisata Danau Toba ini. Seperti desa kecamatan kota yang berada disekitar diantaranya "Parapat, Tebing Tinggi, Ajibata, Sibisa, Tomok, Balige, Siborong-borong, dan masyarakat sekitar lainnya". Walaupun Masyarakat sekitar Danau Toba rata-rata campuran dari beberapa pendatang dari berbagai macam kota dan provinsi. Karena sebagian warganya banyak menjadi perantau di luar daerah atau ibu kota lainnya.

Putra daerah maupun pendatang tidak menjadi persoalan untuk diajak atas keterlibatan dalam pola pengembangan destinasi Danau Toba. Karena yang menjadi ujung tombaknya adalah bagaimana masyarakat bisa saling merangkul untuk memajukan gerakan ekonomi kreatif sesuai dengan profesi atau kegiatannya yang bisa memberikan keuntungan atau penghasilan baik secara individu maupun untuk pemerintah.

Adapun yang bisa dikembangkan pengolahan hasil hutan seperti "padi, kopi, bawang merah, jahe, hasil danau ikan" dan sejenisnya. Sedangkan aktivitas masyarakat lainnya sebagai "petani, berladang, nelayan, karyawan, UKM" dan lain sebagainya. Hal lain yang bisa dimanfaatkan dan menjadi peluang yang besar adalah untuk mempromosikan pusat oleh-oleh dan kuliner lainnya.
***
Seperti "Kuliner khas mie gomak (mie rebus), ombus-ombus (terbuat dari ketan), arsik (ikan mas di kunyitin), naniura (makanan ikan mentah diberikan asam), natinombur (ikan yang dibakar bumbu khas medan)" dan lainnya. Sedangkn pusat oleh-oleh yang sudah dikenali masyarakat Indonesia lainnya seperti "bolu meranti, bika ambon, durian medan, baju khas medan, ulos" dan lain sebagainya.

Program ini harus saling berhubungan dengan perencanaan pemerintah, sehingga tidak hanya wisatanya saja yang menjadi pusat pengembangan namun penting juga membangkitkan ekonomi rakyat dalam berbagai macam aspek seperti sektor usaha kecil menegah seperti kuliner, pusat oleh-oleh, budi daya hasil hutan dan danau, hasil tani baik bersawah dan ladang, pemberdayaan sumber daya manusia sekitar menjadi tenaga kerja atau karyawan dan lain sebagainya.

Dengan demikian seluruh pihak yang berkepentingan ikut merasakan "bangkitnya wisata dan tumbuhnya eknomi" baik dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, masyarakat sekitar wisata, wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara dan masyarakat lainnya. Semoga menjadi kenyataan dalam mengedepankan ekonomi masyarakat melalui wisata Danau Toba. Selamat berwisata tetap sehat dan cintailah wisata yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun