Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hampir Kesiangan, Sahur Kedua?

14 April 2021   08:20 Diperbarui: 14 April 2021   08:32 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sahur - Sumber: Liputan 6


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Apa yang Anda lakukan saat bangun tidur mendekati imsyak? Dalam 30 hari melaksanakan sahur di bulan suci Ramadan, terkadang ada saja mengalami hal yang tak terduga terutama hal-hal yang berhubungan dengan sahur. Seperti bangun kesiangan tidak sahur sama sekali, bangun tidur namun jarak imsyak sangat mepet, dan lain sebagainya.

Bukan suatu alasan juga umat muslim tidak menikmati santapan sahur, artinya bisa saja dengan situasi dan kondisi tertentu sehingga tidak melaksanakan sahur, seperti sedang sakit, memang lagi malas makan sahur, mungkin sedang diperjalanan, atau hal lainnya.

Harus dipahami juga bahwa melaksanakan sahur atau tidak makan sahur tidak ada syarat yang wajib, puasa esok harinya tetap diterima oleh Allah-SWT. Artinya walaupun tidak menikmati santap sahur puasa tetap mendapatkan keberkahan dan amal kebaikan untuk umat muslim.

Sesungguhnya sahur mengandung keberkahan, selain mengikuti Sunnah Rasulullah SAW, sahur bisa menguatkan orang berpuasa dan juga sahur merupakan pembeda bagi orang muslim dan ahlul kitab. Artinya :"Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur" (HR. Muslim dari Amr bin Ash).

Selain itu sahur mempunyai nilai-nilai kekuatan dan keimanan, oleh umat muslim untuk melaksanakan aktifitas atau kegiatan esok harinya. Maksudnya setiap umat muslim pasti memiliki pekerjaan atau kesibukan masing-masing sesuai dengan bidang kerjanya, sehingga membutuhkan tenaga atau energi dalam setiap menjalani aktifitas pekerjaan tersebut.

Hal yang mendasar kenapa juga harus makan sahur, karena setiap umat muslim jangan menjadi lemah atau tampak lesu karena tidak menikmati makan sahur. Artinya walaupun tidak wajib melaksanakan sahur atas puasa di bulan suci Ramadan, namun secara tidak langsung akan mempengaruhi faktor pikiran dan tenaga untuk bekerja.

Kekuatan pikiran, otot, tenaga menjadi suatu keberhasilan dalam menjalani ibadah puasa. Tanpa perlu kita paksakan, ya memang adanya seperti itu bahwa menjalani puasa sedikit lemas dan tenaga berkurang karena tidak melaksanakan makan dan minum setiap harinya. Berbeda diluar bulan suci Ramadan, lapar dan haus memang tidak ada batasannya untuk makan atau minum.

Bagaimana situasi sahur "hampir kesiangan", sebetulnya hal ini penulis akan sharing dan menceritakan pengalaman pribadi karena melaksanakan sahur hari ini Selasa 14 April 2021 10 menit hampir imsyak,  karena ketiduran terlalu pules dan alarm kedua dalam kondisi mati sehingga bunyi alarm tidak terdengar.

Alarm pertama sudah di setting pukul 02.00 Wib...kring...kring...kring, suara alarm berbunyi kemudian langsung bangun untuk lihat jam dan mengambil smartphone tersebut. Lalu istri berkata "Bang...baru jam 02.00 Wib pagi hari, sebaiknya di setting ulang jam 03.00 Wib saja bunyi alarmnya" lalu alarm tersebut di setting ulang dengan waktu biar tidak lama sahur dengan pelaksanaan sholat Subuh.

Selanjutnya dan secara tiba-tiba "istri membangun tidur sembari kaget..bang waktu sudah jam 04.10 Wib, kemudian langsung persiapan melaksanakan sahur dengan tergesa-gesa" Alhamdulillah masih bersyukur bisa menikmati santap sahur di hari ke-2 bulan suci Ramadan.

Pengalaman yang luar biasa, mungkin bisa juga dialami anda saat sahur sudah mendekati imsyak atau memang waktu bangun tidur pelaksanaan sahurnya sudah kesiangan mendekati jam 06.00 Wib pagi hari, dan lain sebagainya. Cerita diatas hanya berbagi saja ditengah menjalani sahur di bulan puasa.

Nah, sekarang bisa kita ambil pelajaran yang berharga bila dihubungkan kondisi alarm smartphone dengan situasi waktu yang masih jauh pelaksanaan sahurnya. Ada kalahnya kita tidur terlalu lelap dan pules sehingga alarm tidak berfungsi dengan baik atau memang tidak kedengaran dan lain sebagainya. Jangan terlalu percaya juga dengan alarm yang harus dibangun adalah niat bahwa anda ingin melaksanakan sahur untuk menunaikan ibadah puasa.

Maka dari itu, dengan motivasi dan niat yang kuat maka tanpa alarm anda bisa bangun dengan sendirinya, biasanya tepat waktu karena sudah membiasakan karena dorongan hati untuk melakukan santapan sahur.

Dengan demikian dari uraian diatas dapat diberikan kesimpulan terutama terkait "Hampir kesiangan, sahur kedua" sebagai berikut :

1.Dengan tidak sahur puasa tetap diterima oleh Allah-SWT, karena tidak ada syarat wajib untuk melaksanakan sahur.

2.Nilai kekuatan sahur untuk memberikan tenaga atau energi karena esok harinya melakukan pekerjaan, biar tidak terlihat lesu dan lemas.

3.Niatkan dan motivasi diri untuk melaksanakan sahur, sehingga alarm hanya sebagai cadangan waktu bangun tidur untuk santap sahur.

4.Semoga senantiasa mengatur antara sahur dan ibadah puasa menjadi keberkahan dan kenikmatan bagi umat muslim yang menjalaninya.

Jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.

Salam Sahur Hampir Kesiangan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun