Dengan demikian setiap pendukung kampanye dan pasangan calon kandidat, penuh harapan yang setinggi-tingginya bahwa visi dan misi mereka yang paling hebat dan paling menjawab keinginan masyarakat, seolah-olah pasangan calon lain tidak hebat dari mereka.
Hiruk pikuk pendukung yang selalu mem-propaganda situasi politik yang mengajak kepada seluruh pendukung untuk memenangkan calon yang mereka dukung.
Propaganda yang di maksud adalah untuk mempengaruhi pendukung lain dan mengajak dengan cara yang tidak sehat seperti menghina, menghujat, menjelekan bahkan dengan cara apapun mereka lakukan. Demi kepentingan politik untuk mendukung salah satu pasangan calon kandidat tersebut.
Antusias pendukung sangat semarak terjadi perdebatan di dalam media sosial, yang seakan-akan kandidat yang mereka dukung jauh lebih baik dan hebat tentunya apapun akan di perjuangkan oleh pendukung pasangan calon kandidat itu.
Tidak hanya pendukung yang saling serang melalui komunikasi media sosial, namun pasangan calon kandidat di setiap kabupaten/kota dijadwalkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk mempersiapkan dalam acara 'Debat publik' yang mana debat publik tersebut sudah dilaksanakan sebelumnya.
Debat publik bagian penting untuk melihat kualitas pengalaman dan kemampuan pasangan calon kandidat untuk berbicara menyampaikan Visi dan Misi serta memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan finalis serta menjawab dari masing-masing pasangan calon kandidat.
Hasil dari debat publik dari masing-masing pasangan calon, tentunya untuk mensejahterakan masyarakat sesuai dengan kabupaten/kota yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah tersebut.
Sejahtera bagi masyarakat yang selalu di tunggu, semoga tidak mengecewakan pendukung dan masyarakat yang sudah berjuang untuk memilih pasangan calon kandidat.
Tidak hanya janji didepan pendukung dan masyakarat yang harus di ingat adalah bagaimana janji-janji politik tersebut akan didengarkan oleh Allah SWT, dengan mengingat nama Allah semoga kandidat yang terpilih akan menempati janji untuk mensejahterakan masyarakat sesuai kabupaten/kota masing-masing.
Dengan demikian sebagai salah satu warga masyarakat yang baik, tentunya menggunakan hak pilih di tanggal 9 Desember 2020 tersebut, maka dari itu saya akan berbagi cerita sekitar pendukung calon kandidat.
Cerita ini bersama teman, berasal dari kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), kebetulan malam Senin tanggal 6 Desember 2020 sekitar 22.00 wib, kami berkomunikasi melalui video call.