Manajemen Pengamanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh : Noto Susanto,S.E,M.M,CSTMI,CPHCM

Kehidupan bermasyarakat terutama di lingkungan tempat tinggalnya Masing-masing pasti membutuhkan rasa aman dan nyaman, Hal ini tentunya bisa di rasakan oleh seluruh masyarakat dimanapun tempat tinggalnya.

Rasa aman dan nyaman bisa kita kelolah sendiri atau kita yang mengatur di lingkungan rumah kita sendiri seperti contoh saat keluar rumah dengan secara tidak langsung pasti pintu rumah kita kunci, itu contoh sederhana yang nanti akan saya ulas lebih dalam lagi.

Lingkungan masyarakat yang membutuhkan Pengamanan bisa membuat konsep atau sistem sendiri dengan tujuan agar terciptanya rasa aman, nyaman, dan tentunya di jauhi gangguan dan ancaman tindakan kriminal.

Kesadaran masyarakat yang harus tetap dibangun bahwa gangguan dan ancaman kriminal itu bisa terjadi kapanpun dan dimanapun artinya kejahatan dalam waktu ketika masyarakat lengah atau tidak waspada atau memang berpikir di lingkungan tempat tinggalnya aman, justru itu belum tentu karena kejahatan bisa datang dari lingkungan kita sendiri juga.

Membuat konsep pengamanan di lingkungan tempat tinggal itu sangat sederhana seperti pada saat siang hari ketua RT/RW mengumpulkan warganya kemudian di adakan rapat dalam rangka koordinasi terkait pengamanan lingkungan dengan cara setiap warga masyarakat mendapat jadwal ronda setiap malamnya, yang mana setiap warga masyarakat secara bergantian melaksanakan ronda sesuai dengan jadwal yang sudah di sepakati.

Ronda malam yang di laksanakan oleh warga, saat ini sudah mulai luntur hanya di beberapa tempat saja yang di lakukan artinya tidak semua lingkungan masyarakat ada untuk pelaksanaan ronda malam tersebut, padahal hal ini sangat bagus di adakan karena selain ronda malam bisa saling mengenal lebih dekat antara sesama warga.

Seharusnya berpikir konsep untuk ronda malam tersebut tidak hanya kegiatan pengamanan saja di lain itu saling mengenal satu sama lain bisa juga terjalin kebersamaan dan kekompakan warga itu sendiri artinya rasa aman dan nyaman itu sebetulnya harus di bentuk dari warga itu sendiri yang terus memiliki kesadaran pentingnya pengamanan di lingkungan. 

Hubungan dengan lingkungan tempat tinggal adalah seperti kita ketahui bersama perumahan, Rumah warga kota, dan Rumah warga perkampungan artinya pengamanan nya berbeda-beda, Memang adanya satuan pengamanan yang resmi atau memang atas dasar di bentuk oleh kesadaram masyarakat itu sendiri.

Pembahasan ini adalah tentunya saya akan menganalisa dari pandangan di lingkungan rumah warga yang ada di sekitar kota dan rumah warga yang berada di perkampungan maksudnya anggap saja tempat tinggal di sekitar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang mana tingkat kriminal bisa terjadi kapapun.

Kota dan perkampungan di rumahnya masing-masing tentunya sangat di butuhkan pengamanan juga dari warga itu sendiri, Karena rasa aman terjadi atas dasar kemauan warga atau termasuk saya sendiri akan menghindari ada kejahatan atau gangguan kriminal yang akan terjadi di lingkungan warga tersebut.

Fenomena yang terjadi bahwa warga masyarakat harus membangun kesadaran pengamanan setalah terjadi gangguan kriminal seperti pencurian sepeda motor, pencurian sepeda, pencurian barang lainya di dalam rumah, padahal sebelumya sudah kita lihat bahwa kejahatan itu bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.

Hal yang menjadi kebiasaan sebelum terjadinya kriminal atau gangguan kejahatan lainnya, pernah di dengar walaupun hanya sepintas canda gurau dan tawa, apa yang disampaikan oleh warga, sepertinya contoh :

1.Lingkungan di sini aman, tidak pernah ada kejadian kejahatan.

2.Selama 10 tahun belum pernah ada kehilangan atau pencurian apapaun.

3.Tidak masalah pintu tidak di kunci, sepeda motor di luar, dan lain sebagainya.

Sebetulnya hal demikian menjadi budaya di lingkungan warga, bagaimana kita menyikapinya dengan melakukan pencegahan terhadap tempat tinggal kita sendiri :

1.Memasang CCTV :

Ini bisa dipasang dengan meningkatkan rasa aman di rumah kita sendiri, Jika itupun bisa memungkinkan bisa juga dipasang untuk sekitar rumah warga yang di analisa kurang aman.

2.Double kunci :

Maksudnya kita memberikan kunci ganda di pintu rumah kita Masing-masing, dengan demikian itu bisa memperlambat pelaku kriminal melakukan kejahatan.

3.Kesadaran mengunci pagar dan Kendaraan :

Ini yang harus dibangun kapanpun dan dimanupun harus dalam keadaan terkunci, karena pelaku kriminal jauh lebih pintar dari kita sendiri baik itu kendaraan depan rumah atau pagar agar selalu di kunci / di gembok.

4.Saat keluar rumah :

Bisa berkomunikasi dengan tentangga artinya memberitahu bahwa sedang keluar rumah baik itu keluar kota atau pulang kampung dengan waktu yang lama, bisa juga kita menitipkan kunci itupun jika tidak ada pembantu atau memang tetangga yang sudah sangat kita percaya, jika sebaliknya kunci jangan di titipkan namun untuk lampu luar atau lampu dalam rumah yang terlihat dari luar tetap di nyalakan, agar supaya rumahnya tetap terlihat ada penghuninya walapun sedang diluar rumah dengan jarak yang jauh.

5.Penitipan Kendaraan : 

Mungkin kendaran lebih dari satu atau memang tidak di gunakan, hal ini bisa di titipkan lebih aman contoh : bisa di titipkan tempat kerja, tempat parkiran yang aman, atau di titipkan kepada pihak kepolisian setempat.

Dari ke lima Point tersebut adalah bagian dari bagaimana kita bisa menerapkan atau mengelolah kemananan sendiri terhadap lingkungan agar tidak terjadi tindakan kriminal dengan tujuan rasa aman dan nyaman selalu menjadi Harapan.

Demikian penulis sampaikan, jika ada kekeliruan mohon di maklumi, semoga bermanfaat untuk pengamanan di lingkungan rumah kita sendiri 

Salam Rasa Aman dan Nyaman....