✓Tetangga A baik sih, tapi Jika marahin anaknya suka teriak-teriak dan banting pintu.
✓Tetangga B jutek banget, tapi baik dan suka memberi makanan dan lain sebagainya.
3.Persepsi terhadap Rekan kerja :
✓Si dia itu hanya dekat pimpinan saja, kalau pekerjaan banyak yang tidak menguasai.
✓Si dia itu hanya bisa teori saja, tapi kalau praktek tidak terimplementasi dengan baik dan lain sebagainya.
Dari persepsi di atas terhadap hasil menilai orang-orang sekitar hanya pada tempatnya ya saja, jika seperti itu tidak ada manusia yang sempurna di mata manusia lainnya.
Bagaimana selanjutnya jika kita mau sempurna, kita harus berpikir menyempurnakan diri kita sendiri dan keluaraga karena orang lain tidak ada yang menyempurnakan manusia lainnya.
Coba kita lihat dari sudut pandang yang lain terkait Kesempurnaan tersebut :
Konsep manusia menurut pembahasan Lao Tze dan al-ghazali, didasari dari nilai-nilai dalam realita kehidupan,kriminalitas dan permasalah sosial dan kebebasan modernisme tanpa batas.
Filosofi Kesempurnaan sesungguhnya adalah manusia yang bisa bersedih dan bisa bahagia yang pasti memiliki sisi-sisi kekurangan kemudian belajar untuk menyempurnakannya.
Dari pembahasan di atas bahwa pada dasarnya manusia tempatnya salah dan lupa, jadi kesimpulannya yang sempurna hanya Allah SWT, jika manusia ingin lebih sempurna ya sempurnakan diri sendiri karena orang lain tidak akan menyampaikan diri kita lebih sempurna dari manusia lain.