Perkembangan zaman saat ini memasuki era perdagangan bebas Asia Tenggara, setiap negara-negara di Asia Tenggara di tuntut untuk memaksimalkan semua potensi negaranya guna menarik investor menginvestasikan modalnya ke negara tersebut agar dapat bertahan di tengah arus perekonomian dunia yang tak menentu ini.
Gejolak politik dan kondisi keamanan di Indonesia yang belum disepenuhnya kondusif, menyebabkan banyak investor menarik modalnya di Indonesia, selain itu, defisitnya neraca perdagangan merupakan penyebab negara Indonesia saat dihadapkan dengan permasalahan pelemahan Nilai tukar Rupiah terhadap USD. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang “Paman Sam” berada pada level Rp 13.494 per USD (www.kurs.dollar.web.id).
Fluktuasi nilai tukar mata uang memiliki pengaruh terhadap setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan ekspor maupun impor (Perdana & Saifi, 2014). Para pelaku ekonomi khususnya BUMN dan BUMS di Indonesia harus mengetahui apa saja yang menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah, agar perusahaan tersebut dapat memperkirakan dan mengurangi resiko yang di timbulkan akibat pelemahan nilai tukar rupiah.
Menurut Madura (2012) faktor utama yang menentukan keseimbangan nilai tukar mata uang adalah permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Jika permintaan mata uang meningkat maka mata uang tersebut akan mengalami apresiasi, sebaliknya jika penawaran mata uang meningkat maka mata uang tersebut akan mengalami depresiasi.
Salah satu cara untuk meningkatkan permintaan mata uang adalah dengan mengoptimalkan peran BUMN. BUMN sebagai lokomotif perekonomian Indonesia hendaknya berperan aktif menggenjot perekonomian nasional melalui ekspor besar-besaran dengan memanfaatkan momentum penurunan nilai tukar rupiah (Marhamah Zulfa Hiz,2015). BUMN hendaknya berperan aktif dalam meningkatkan nilai tukar rupiah melalui inovasi produk dan ekspor besar – besaran. Semakin besar transaksi ekspor yang dilakukan oleh suatu negara maka akan mempengaruhi permintaan terhadap mata uangnya sehingga menyebabkan nilai tukar mata uang suatu negara mengalami apresiasi.
BUMN sebagai lokomotif kestabilan perekonomian di Indonesia harus berbenah diri, terus mengembangkan produk baru melalui hasil inovasi produk baru yang berstandar nasional dan internasional, selain itu, pembenahan dan pengembangan sudah dilakukan mulai dari proses bahan mentah, bahan setengah jadi sampai bahan jadi yang siap di pasarkan ke masyarakat.
Sebagai salah satu BUMN di Indonesia PT Semen Tonasa sadar akan perannya sebagai salah satu lokomotif perekonomian di Indonesia. Sebagai usaha bahan sentral dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti propertI, jalan, jembatan, dan berbagai fasilitas lainnya, PT Semen Tonasa yang merupakan anak grup PT Semen Indonesia terus berinovasi memasuki era pasar bebas yang sudah di depan mata.
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang produksi semen PT. Semen Tonasa yang sudah berdiri sejak tahun 1968 tahu betul betapa ketatnya persaingan dengan industry semen mancanegara. PT Semen Tonasa terus melakukan pembenahan,pengembangan dan peningkatan kualitas produk sebagai “obat ampuh” untuk mengatasi Depresiasi Rupiah melalui peningkatan di sektor produksi, pengemasan, distribusi atau pengiriman dan penyedian listrik secara mandiri.
“Obat ampuh” itu menjadi alasan PT Semen Tonasa percaya diri mengenjot perekonomian nasional yang sedang dihadapkan pada masalah Depresiasi rupiah. Sesuai dengan motto dari PT. Semen Tonasa Bersama Kita Membangun Masa Depan Lebih Baik. Mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur di Indonesia agar perekonomian dan kesejahteraan dapat merata di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Obat Ampuh” dari Sektor Produksi PT Semen Tonasa
Sebagai produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia, dalam menjalankan proses produksi semen, PT Semen Tonasa selalu memantau proses produksi secara terus menerus oleh satuan Quality Control guna mencapai kualitas produksi yang maksiamal. Lokasi produksi yang berada di Desa Biring Ere,Bungoro Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan menempati luas lahan produksi sebesar 715 hektar dengan 4 unit pabrik yang beroperasi yang menghasilkan 5.980.000 ton semen pada tahun 2012, terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Tercatat pada tahun 2016 total produksi PT Semen Tonasa sebesar 7.200.000 ton semen, dengan jenis semen yang di produksi Semen Portland (OPC), Semen Non OPC yaitu Tipe Komposit (PCC) tersebar di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Bahkan, PT Semen Tonasa menargetkan total produksi mereka mencapai 9.2 ton semen per tahun di tahun berikutnya.(www.sementonasa.co.id ).
Gambar 2. Pabrik Semen Tonasa
Peningkatan kapasitas produksi ini di dasari akan kebutuhan semen yang tiap tahun mengalami peningkatan di Indonesia. Selain itu, peningkatan kapasitas produksi yang dilakukan PT. Semen Tonasa agar masyarakat Indonesia dapat menggunakan produk semen dalam negeri di tengah invasi merek semen luar negeri yang mulai masuk ke pasar persemenan di Indonesia.
Sementara disisi lain PT Semen Tonasa terus meningkatkan kualitas produknya melalui standarisasi internasional ASTM bagi komsumen luar negeri dan Standar Nasional Indonesia(SNI) bagi komsumen dalam negeri sebagai bukti bahwa Semen Tonasa berkualitas dan sesuai standar untuk bangunan di Indonesia. Berikut beberapa produk semen PT Semen Tonasa yang berstandar nasional :
Portland Cement Tipe I (PC I) = SNI 15-2049-04
Portland Pozzolan Cement (PPC) = SNI 15-2049-04
Super Masonry Cement (SMC) = SNI 15-3500-1993
Oil Well Cement (OWC) = SNI 15-3044-1992
Portland Composite Cement (PCC) = SNI 15-700-2004
Portland Pozzolan Cement (PPC) = SNI 15-0302-94 (www.sementonasa.co.id )
Peningkatan dan standarisasi produk semen yang di lakukan oleh PT Semen Tonasa telah membuat nama semen tonasa tidak dapat lepas dari aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia khusunya di Kawasan Timur Indonesia. Prosens Standarisasi produk semen tonasa telah membuat semen tonasa menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia selama 48 tahun . Brand Imange yang sudah lama dibangun dengan kualitas produk PT Semen Tonasa membuat BUMN ini raja di Kawasan Timur Indonesia.
Selain itu, kebijakan penjualan PT Semen Tonasa yang lebih mengutamakan penjualan produk semennya untuk memenuhi kebutuhan semen tanah air, baru menjualnya ke luar negeri merupakan salah satu langkah mengurangi produk impor masuk ke Indonesia yang mengurangi. Kelebihan Semen Tonasa akan di jual ke negara Kamboja, Filipina, Vietnam, Afrika, Bangladesh, Madagaskar, Malaysia, Singapura dan Timor-Timur. Sebuah langkah berani yang dilakukan PT Semen Tonasa dalam usahanya untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
“Obat Ampuh” dari sektor pengemasan PT Semen Tonasa
Sebagai market leader di kawasan timur Indonesia PT Semen Tonasa terus melakukan pembenahan dan inovasi, baik dari segi produksi maupun pengemasan semen yang akan di distribusikan ke komsumen. Langkah nyata yang dilakukan PT Semen Tonasa untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader di Kawasan Timur Indonesia adalah dengan membangun 10 Unit Pengantongan Semen (UPS) yang tersebar di beberapa daerah di Kawasan Timur Indonesia diantaranya UPS Biringkassi Pangkep, UPS Makassar, UPS Bitung, UPS Palu, UPS Samarinda, UPS Celukan Bawang Bali, UPS Banjarmasin, UPS Ambon, UPS Lapuko Kendari, UPS Mamuju dan UPS Sorong.
Untuk mempertahankan posisi PT Semen Tonasa di Kawasan Timur Indonesia, BUMN ini membidik 3 UPS baru di daerah yaitu Gorontalo, Ternate Maluku Utara, dan Bontang Kalimantan Timur. Selain itu UPS juga akan di bangun di negara Timur Leste untuk menguatkan semen tonasa di kawasan ASEAN dan mancanegara.
Selain pembangunan UPS tersebut sebagai investasi PT Semen Tonasa, investasi yang akan di bangun PT Semen Tonasa menjadi semangat baru dalam membangun infrastrukutur di daerah Unit Pengantongan Semen (UPS) serta menyerap tenaga kerja local di sekitar lokasi UPS. Melalui investasi Unit Pembangunan Semen PT Semen Tonasa turut serta membangun sumber daya manusia yang terampil dan siap bersaing melalui pelatihan di sekitar Unit Pengantongan Semen yang tersebar di beberapa daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Obat Ampuh” Dari Pengiriman dan Distribusi PT Semen Tonasa
PT Semen Tonasa merupakan penguasa 40 % pasar semen di Kawasan Timur Indonesia, sebagai raja di Kawasan Timur Indonesia, PT Semen Tonasa tentunya harus memiliki jaringan distribusi yang mendukung. Sejak berdiri tahun 1968, PT Semen Tonasa terus mengembangan jaringan distribusinya yang saat ini ada 18 jaringan distributor yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Beberapa pengembangan telah dilakukan salah satunya adalah membangun Pelabuhan Khusus Biringkassi pada yang dapat disandari kapal dengan muatan 17.500 ton. Pelabuhan ini digunakan untuk bongkar muat kebutuhan pabrik dan sebagai tempat pendistribusian utama semen tonasa ke seluruh kepulauan di Indonesia, tercatat 80 % penjualan semen tonasa dilakukan antar pulau yang tersebar di seluruh Indonesia maupun ekspor (sulawesi.bisnis.com).
Selain melakukan pengembangan dengan membangun pelabuhan khusus Biringkassi, PT Semen Tonasa untuk menjamin kualitas semen saat diterima oleh masyarakat, PT Semen Tonasa memberikan pelatihan kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan Makassar dan Biringkassi. Agar produk semen tonasa tetap menjadi pilihan masyarakat di tengah persaingan yang mulai ketat dan juga meminimalisir produk semen yang rusak akibat kesahan dalam bongkar muat.
Pengembangan jaringan distribusi yang selalu dilakukan oleh PT Semen Tonasa dengan melibatkan pendekatan pasar, mendekati distributor serta membuka gudang-gudang di lokasi yang strategis telah menjadikan semen tonasa sebagai brand imageyang melekat di masyarakat Indonesia Timur menjadikan PT Semen Tonasa raja di negeri sendiri. Dengan strategi distribusi yang matang dari semen tonasa membuat PT Semen Tonasa tidak takut akan pemain baru dari dalam dan luar negeri karena nama semen tonasa telah melekat di hati masyarakat Indonesia bagian Timur.
“Obat Ampuh” dari Pembangkit Listrik PT Semen Tonasa
Permintaan listrik setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industry. Banyak permintaan yang tidak diimbangi oleh kemampuan PLN dalam menghasilkan listril membuat PT PLN Persero kesulitan untuk memenuhi permintaan yang begitu banyaknya oleh sebab itu, pemadaman bergilir menjadi solusinya dan masyarakat yang menjadi korbannya. Melihat permasalahan tersebut PT Semen Tonasa sadar akan betapa besarnya kebutuhan listrik masyarakat dan kebutuhan listrik untuk menjalankan produksi semennya.
Oleh sebab itu, PT Semen Tonasa membangun 4 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2 x 35 MW dan 2x25 MW untuk menyuplai listrik ke pabrik- pabrik semen tonasa yang membantu proses produksi semen PT Semen Tonasa. Hasilnya terlihat jelas, selain menghemat anggaran untuk listrik sebesar 40 %. Unit Pembangkit listrik ini telah meningkatkan produksi semen PT Semen Tonasa tiap tahunnya, sehingga kebutuhan semen untuk kawasan timur Indonesia dapat di penuhi oleh PT Semen Tonasa.
Bukan Sekedar Semen Namun Kepercayaan Masyarakat
Saat ini hampir genap setengah abab PT Semen Tonasa menjalankan perannya sebagai salah satu lokomotif perekenomian Indonesia. 48 tahun bukan waktu yang sebentar bagi PT Semen Tonasa dalam memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan Indonesia, baik pembangunan dari sektor infrastruktur maupun ekonomi.
Pembangunan infrastruktur yang baik akan meningkatkan gairah perekonomi yang baik pula. Sebagai produk asli anak bangsa sudah sejak dahulu PT Semen Tonasa bekomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan telah menjadi image brand bagi masyarakat Indonesia yang akan menunjang pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih baik, sebab infrastruktur yang baik akan berdampak pada kemajuan perekonomian Indonesia yang akan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Membangun Indonesia dengan mottonya “Together We Build a Better Future “
DAFTAR PUSTAKA
Hussein, M., 2013., Krisis Mata Uang Rupiah 2013: Penyebab dan Dampaknya. http://indoprogress.com/2013/09/krisis-mata-uang-rupiah-2013-penyebab-dan-dampaknya/
Perdana, D. P., & Saifi, M. (2014). ( Studi Pada Ekspor Crude Palm Oil ( CPO ) Indonesia Tahun 2009-2013 ), 17(2).
Madura, Jeff. 2012. International Corporate Finance 11rd Edition. Kanada: Nelson Education Ltd
Marhamah Zulfa Hiz. 2015. Depresiasi Rupiah, Momentum Optimalisasi Peran BUMN. Depresiasi Rupiah, Momentum Optimalisasi Peran BUMN – KompromiNews.com.html
Rahmat, Amri Nur. 2016. sulawesi.bisnis.com/read/20160118/20/193856/semen-tonasa-prioritaskan-pengembangan-jalur-distribusi-2016
www.kurs.dollar.web.id
Panitia Tonasa Journalis Awards V, Seksi Humas, kantor Pusat PT. Semen Tonasa, Biring Ere, Kabupaten Pangkep, Kode Pos : 90651.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H