Ya. Yang dimaksud 'compassion' disini adalah mengalami pengalaman untuk merasakan belas kasih terhadap penderitaan orang lain. Ini masih berhubungan, namun sedikit berbeda dari empati, namun juga dari keduanya memiliki makna yang sama sebagai 'berbagi perasaan yang orang lain rasakan.'
Sudah banyak studi yang memberikan hasil penelitian mengenai 'compassion.' Rata-rata orang yang memiliki perasaan berbelas kasih cenderung lebih bahagia, lebih sehat, lebih percaya diri, lebih terbuka, dan juga lebih berpegang teguh terhadap apa yang ia percaya itu baik (tabah).Â
_____
Bagaimana Cara Mendapatkan Perasaan 'Welas Asih.'
Untuk mendapatkan perasaan 'welas asih' sebenarnya membutuhkan latihan. namun ada cara termudah untuk mencapainya, yaitu dengan meditasi
ataupun sekedar merenung. Yang kamu butuhkan hanyalah 15 -20 menit untuk melakukannya.Â
Di dalam ketenangan, cobalah mencari posisi yang nyaman. Fokuskan pada pernafasan dan jernihkan pikiran. Kunci untuk melakukannya adalah dengan membayangkan seseorang yang dapat membuatmu merasa aman dan nyaman. Dan orang itu bisa, pasanganmu, ibu mu, atau anak-anakmu.Â
Pikirkan hal-hal positif itu sebentar. Kemudian rentangkan perasaan yang sama terhadap diri kamu. Renungkan hal itu sebentar. Jika kamu sudah dapat mengatasinya cobalah perluas perasaan itu kepada orang lain. Mungkin, pikirkan seseorang yang tidak dekat denganmu dan pikirkan dengan lembut tentang mereka.
Seiring waktu, tambahkan lebih banyak orang ke lingkaran itu. Setelah sedikit latihan, kamu juga dapat menambahkan orang yang tidak secara otomatis dapat menginspirasimu untuk selalu berfikir positif terhadap orang lain.
_____
Bagaimana Hal Tersebut Dapat Bekerja?
Bahkan hanya dengan melakukan hal tersebut dapat memperluas perhatianmu, pikiranmu, dan juga seluruh indera dengan baik. Itu semua ada begitu saja dikarenakan kamu yang sudah mengubah cara pandangmu sendiri terhadap orang lain.
'Compassion' juga dapat membantumu menjadi orang yang lebih fleksibel secara naluriah membantu kamu menjadi orang yang pro-social, terhadap orang lain.
'Kamu juga bahkan dapat menerima kegagalanmu sendiri.' Itulah yang dikatakan dalam studi tahun 2014 dalam jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience.
Belas kasihan mendorong pemikiran kamu untuk memiliki perasaan yang lebih luas tentang apa yang sedang terjadi dan memberikanmu akses ke lebih banyak pemahaman atau ide-ide tentang cara bertindak.
Sama halnya, ketika otakmu merasa terancam sama seperti rasa sakit, bahkan jika itu orang lain, ia akan berfokus pada rasa sakitnya saja hanya untuk membuatnya hilang, dan menutup jalan-jalan lain yang mendorongmu untuk membantu.
_____
Siapa Saja Yang Dapat Mengikuti Pelatihan?
Melakukan pelatihan 'compassion'Â dapat membantu orang-orang dalam mengatasi stress mereka sendiri, khususnya stres seusai bekerja. Semua orang dari berbagai kalangan dapat melakukannya. Mulai dari anak sekolah, pekerja kantoran, bahkan orang yang bekerja didalam kemiliteran.
Mengembangkan perasaan 'Welas Asih' dapat membantu penetapan landasan bagi pikiran. Dan mengembangkan rasa kepedulian terhadap orang lain dapat membuatmu lebih mengerti lagi tentang kehidupan sosial yang sebenarnya~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H