Mohon tunggu...
Notesya Astri Amanupunnyo
Notesya Astri Amanupunnyo Mohon Tunggu... Dosen - Prodi Kep. Tual

Melayani dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengabdian Masyarakat tentang Edukasi PHBS pada Siswa-Siswi Madrasah Ibtidaiyah Amir Hidaya Hoijang Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara

14 Juni 2024   16:37 Diperbarui: 14 Juni 2024   17:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Tim Pengabdian Masyarakat

  • Notesya A. Amanupunnyo 
  • Eva Y. Kadmas (Mahasiswa)
  • Putri Made (Mahasiswa)
  • Joan Paula Ohoira (Mahasiswa)
  • Nanda Kudubun (Mahasiswa)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah strategi untuk menumbuhkan sikap dan perilaku sehat bagi individu, keluarga kelompok atau masyarakat guna meningkatkan kepatuhan terhadap penerapan perilaku hidup sehat (Kemenkes RI, 2011; Wati, 2020). PHBS bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalani pola hidup sehat dan bersih, sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat dalam mencapai kesehatan yang optimal (Annisa Khoiriah, 2020; (Fitriani, 2011).

Permasalahan kesehatan masih banyak terjadi pada anak usia sekolah dasar karena rentannya sistem imun mereka terhadap berbagai penyakit  seperti ISPA, diare, DBD atau penyakit lainnya sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak atau dapat gangguan belajar yang berakibat pada penurunan prestasi belajar pada anak. Permasalahan ini sebagian besar disebabkan kurangnya penerapan perilaku PHBS pada anak. Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan tersebut, maka perlu dilakukan pendampingan kepada mereka terkait perilaku PHBS (Madanih, 2019).   

Pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus ditanamkan sejak dini agar dapat terbawa hingga usia lanjut. Anak usia sekolah tidak hanya rentan terhadap masalah kesehatan tetapi juga peka terhadap rangsangan serta memiliki kebiasaan selalu ingin membagikan apa yang dikatahuinya dari orang lain, sehingga menjadikan mereka sasaran yang tepat untuk diajari tentang kebiasaan positif (Pengetahuan et al., 2021). Selain sebagai tempat belajar, sekolah juga bisa menjadi risiko penyebaran penyakit jika tidak dikelola dengan baik (Notoatmodjo, 2012). Kebiasaan sehat yang dapat diajarkan pada anak usia sekolah antara lain mencuci tangan pakai sabun, jajan makanan sehat di kantin sekolah, menggunakan toilet yang bersih dan sehat, rutin berolahraga, menimbang dan mengukur tinggi badan setiap bulan, serta membuang sampah dengan benar, bermanfaat dalam pembelajaran PHBS (Sugiritama, 2021)

Berdasarkan data yang tim dapatkan saat dilakukan observasi pada tanggal 1 Maret 2024, didapatkan data  kebiasaan siswa-siswi dalam mencuci tangan jarang dilakukan, suka makan jajanan sembarangan, membuang sampah belum sesuai tempatnya. Hasil wawancara dengan  guru terkait pperilaku PHBS siswa-siswi, didapatkan datanya yang sama.  Selain itu  pada tahun 2023 ada sebanyak 2 anak mengalami diare,  1 anak muntah saat  setelah makan jajanan, 10 anak mengalami ISPA,  maka berdasarkan hal tersebut Program Studi Keperawatan Tual melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan judul Edukasi Kesehatan tentang PHBS Pada Siswa-Siswi Madrasah Ibtidaiyah Amir Hidayah Ohoijang Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Hal tersebut dilakukan  untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi agar mampu dalam pencegahan penyakit menular penyakit serta untuk mengajak siswa-siswi untuk hidup bersih dan sehat sejak dini.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabbdian masyarakat ini adalah Edukasi PHBS dan Demostrasi Mencuci tangan. Tahapan kegiatan yang dilakukan antara lain: 

1. Tahap Persiapan 

     Kegiatan awal tim adalah melakukan pendekatan dengan pihak sekolah Madrasah        Ibtidaiyah Amir Hidayah Ohoijang Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara pada tanggal 1 Maret 2023. Kami bertemu dengan Bapak/Ibu dewan Guru kemudia meminta ijin untuk lokasi sekolah dijadikan sebagai tempat Pengabmas setalah data terkumpul. Berdasarkan persetujuan Ibu Fadila Rumkel sebagai Kepala Sekolah kami diijinkan untuk melakukan kegiatan tersebut pada hari: Sabtu, 9 Maret 2024 Pukul 09.00-10.00 WIT, sasarannya adalah siswa-siswi kelas 4,5 dan 6 sekita 30 orang.

2.  Tahap Pelaksanaan

      Kegiatan  ini diakukan pada tanggal 8 Maret 2024 pada Pukul 08.30 WIT Tim pengabdian masyarakat menuju sekolah Madrasah        Ibtidaiyah Amir Hidayah Ohoijang Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara untuk menyaiapkan ruangan dan peralatan         yang dibutuhkan. Setelah semua disiapkan siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 disilahkan masuk dan menempati kursi yang sudah                   disediakan. Kemudian tepat pukul 09.00 WIT Edukasi tentang PHBS dilakukan dengan mengguankan media Poster yang dibuat           oleh Mahasiswa selama 20 menit dilanjutkan dengan pemutaran video cara mencuci tangan yang baik dan benar selama 15                   menit. Pukul 09.20 WIT dilakukan diskusi dan tanya jawab terkait PHBS dan ditutup dengan demonstrasi bersama cara mencuci         tangan yang baik dan benar oleh Tim Penyuluhan dan siswa-siswi

3.  Tahap Evaluasi

     Tahap evaluasi dilakukan dengan melakukan evaluasi pada:

     a. Evaluasi Struktur

          Kegiatan ini diawali dengan penyampaian surat pemberiatahu dari kampus kepada sekolah Madrasah        Ibtidaiyah Amir                      Hidayah Ohoijang Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. dan berdasarkan izin dan kesepakatan Tim dengan pihak            sekolah siswa-siswi yang akan ikut dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 sebanyak 30 orang.

     b. Evaluasi Proses

          Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan tanggal dan waktu kunjungan awal.                 selama proses siswa-siswi sangat antusia dalam mengikuti edukasi, menjawab pertanyaan serta melakukan demonstrasi                       mencuci tangan dengan baik dan benar. Selama kegiatan ini berlangsung tidak ada siswa-siswi yang keluar ruangan.

     c. Evaluasi Hasil

          - 97% siswa-siswi hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat

           - 60% siswa-siswi mampu menjelaskan ulang tentang materi yang disampaikan oleh tim pengabdian masyarakat.

           - 60% siswa-siswi dapat berlomba-lomba untuk bertanya  tentang materi yang disampaikan.

            - 100% siswa-siswi yang hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat mampu melakukan demostrasi mencuci tangan yang                  baik dan benar secara mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun