Di musim pandemi seperti sekarang ini Pak Pi'i menjual dagangannya dengan sepeda motor tuanya."Tapi saya lebih suka pakai sepeda. Ini istri yang suruh agar bisa cepat pulang jika hujan turun, " katanya.
Malam sudah larut. Dingin mulai mencubit kulit ini. Kami berpisah. Pak Pi'i melanjutkan perjalanan ke rumahnya di Studio Alam TVRI Depok. Dalam hati saya jujur salut dengan perjuangan lelaki dari Sleman ini.
Benar katanya: soal rezeki sudah diatur Sang Gusti! Semangat Pak Pi'i. Suatu saat kita berjumpa lagi dan obrolan kita bisa berlanjut.
Ternyata banyak cara untuk bertahan hidup. Seperti Pak Pi'i yang berjibaku sebagai penjual balon warna-warni. Tetap semangat Pak! Keyakinan akan sebuah harapan telah menjadi sinar di balik kegelapan malam.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H