***
Hari ini sepak bola mendapatkan keadilannya di mana tim terbaiklah yang mengangkat trofi juara.Â
Menyimak apa yang ditampilkan Spanyol sejauh ini, kredit besar pantas disematkan ke Luis de la Fuente. Orang inilah yang bertanggung jawab membawa Spanyol hingga ke titik ini.Â
Mungkin ia mewajibkan para pemainnya menonton video Xavi, Iniesta, Fabregas, atau Xabi Alonso dalam menerima bola, menahan bola, menggocek, mengumpan, atau menutup lawan.Â
Apa yang ditampilkan Dani Olmo, Fabian Ruiz, dan Rodri sangatlah mengagumkan sehingga mereka secara luar biasa selalu menguasai lapangan tengah, siapa pun lawannya.Â
Begitu mereka memegang bola, dunia serasa dikuasai. Jika musuh tak awas, pergerakan mereka langsung menyakiti. Pun jika lawan menguasai bola, mereka bergerak sedemikian rupa membuat musuh tak nyaman. Visi permainan mereka luar biasa.
Luis de la Fuente sukses memadukan potensi bakat-bakat remaja Spanyol jadi satu kekuatan menakutkan Eropa. Dengan trofi UEFA Euro 2024, Luis de la Fuente sukses mensejajarkan namanya dengan Luis Aragones dan Vicente Del Bosque. Dua nama ini sukses menjadikan Spanyol raja di Eropa dan dunia tahun 2008 hingga 2012.
Inilah masa keemasan sepak bola Spanyol tak tertandingi tim mana pun di mana mereka menjadi juara tiga turnamen mayor berturutan, mulai dari Euro 2008 dengan membuat Jerman menangis, Piala Dunia 2010 dengan menaklukkan Belanda, dan kembali jadi juara Euro 2012 dengan membantai Italia.
Berkat racikan de la Fuente, kita bisa melihat bahwa Spanyol tak tertandingi tim mana pun pada Euro edisi ini. Ia membuat Spanyol 100 persen menang dan produktif mencetak 15 gol, jumlah terbanyak tim yang diciptakan  tim dalam satu edisi sepanjang sejarah. Sungguh hebat pria plontos berusia 63 ini.Â
Ia menawarkan wawasan baru permainan manakala tim-tim Eropa bermain hati-hati dan amat textbook. Di tangannya, kita bisa menikmati bakat hebat Lamine Yamal dan Nico Williams meledak dari sisi lapangan dengan kreativitas mereka.Â