Mohon tunggu...
Nora Oya
Nora Oya Mohon Tunggu... Buruh - “If you think you are too small to make a difference, try sleeping with a mosquito.” - Dalai Lama

rakyat biasa, ibu seorang putra, yang pecinta binatang, pemerhati budaya dan pecinta wastra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tujuan Wisata di Kota Tangerang yang Sebenarnya Bisa Ditata Lebih Baik!

4 Desember 2019   00:01 Diperbarui: 4 Desember 2019   22:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat Cina Benteng (foto:pribadi)

Setelah membayar fee masuk sebesar Rp. 30.000,- per orang. Dengan ditemani guide berkeliling lah kami di museum sambil diceritakan mengenai sejarahnya.

Selesai kunjungan, lanjut makan siang,  yaitu Enci Suka Ria di jalan Soleh Ali, ketupatnya katanya enak, tapi sayang kami nggak kebagian. Cuma kebagian nasi uduknya. Lumayan sih!

Pantai Tanjung Pasir di Kecamatan Teluk Naga merupakan objek terakhir yang kami kunjungi sebelum kembali ke Jakarta. Sempat terjebak macet di ,  di beberapa titik sepanjang jalan, karena terjadi pengumpulan masa, maklum sedang berlangsung pemilihan kepala daerah.

Jalanannya mulus walaupun sempit. Pemakai kendaraan motor roda dua agak kurang disiplin dan ngawur, sehingga terasa lelah karena perlu konsentrasi tinggi mengemudi.

Saya akan  ceritakan ulang dengan  detil  objek wisata yang kami kunjungi ya, ditambah data yang diperoleh dari beberapa sumber agar lebih lengkap.

Cina Benteng

Masyarakat Cina Benteng (foto:pribadi)
Masyarakat Cina Benteng (foto:pribadi)

Sebutan Cina Benteng adalah sebutan untuk komunitas Tionghoa di Tangerang yang penampilan fisiknya sudah tak tampak seperti orang Cina.

Nama 'benteng' merujuk pada benteng Belanda yang dibangun VOC di bagian timur Sungai Cisadane yang mengelilingi daerah tersebut pada tahun 1684. Dikenal juga sebagai Benteng Makasar.

Etnis Tionghoa di Tangerang ini merupakan keturunan imigran Cina Hokkian, yang konon pertama kali datang di kawasan Tangerang pada 1407 dan masuk melalui Teluk Naga sebelum  VOC datang.

Peleburan budaya Tionghoa pun terjadi sejak dulu antara lain melalui kuliner, bangunan rumah dan juga musik gambang kromong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun