Pendamping adalah orang yang di rumah
Tidak semua siswa selama proses BDR didampingi oleh orang tua mereka. Ada kondisi yang mengharuskan pendampingan dilakukan oleh orang lain selain orang tua. Dimana ketika orang tua masih bekerja sementara siswa belajar dari rumah. Maka orang yang ada di rumah adalah pendamping bagi siswa selama BDR. Boleh jadi itu adalah kakek nenek, kakak, ART, om Tante ataupun yang lainnya. Hal ini jelas berpengaruh terhadap proses pelaksanaan BDR.Â
Umur, latar belakang pendidikan, hubungan emosi dalam keluarga akan berpengaruh terutama pada kepatuhan anak selama BDR berjalan. Belum tentu siswa mau mengikuti dan melakukan instruksi guru ketika pelaksanaan BDR didampingi oleh orang lain selain orang tua. Selain itu, bisa menyebabkan pula terjadinya miskonsepsi pada instruksi yang diberikan oleh guru.
Beberapa aspek tersebut seharusnya dijadikan bahan pertimbangan oleh guru untuk merancang langkah pembelajaran yang efektif ketika proses belajar dari rumah dilakukan. Dengan demikian, tidak akan ada lagi siswa yang bosan dan tidak mengikuti pelaksanaan BDR selama pandemi belum usai.
BDR YANG EFEKTIF
Tahapan proses BDR yang efektif mengacu pada beberapa aspek BDR meliputi.
Kerjasama dengan orang tua
Kolaborasi sekolah, guru, orang tua dan siswa sangatlah diperlukan selama BDR terlaksana.Â
Kebijakan apapun dari sekolah, harus selalu dikomunikasikan kepada guru. Guru diwajibkan menyampaikan hasil kebijakan ini kepada orang tua dengan sejelas mungkin. Tugas orang tua adalah memberikan arahan dan mendampingi siswa untuk melaksanakan kebijakan ini. Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan pelaksanaan BDR tidak menemui banyak kendala. Jikalau pun ada kendala, orang tua dapat menyampaikan kendala tersebut ke pihak sekolah untuk dicarikan solusi terbaiknya.
Penyederhanaan Instruksi
Instruksi yang diberikan oleh guru kepada orang tua haruslah disampaikan dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas. Ini akan meminimalisir kesalahpahaman orang tua selama mendampingi siswa belajar dari rumah. Pemberian instruksi yang sederhana juga akan mempermudah siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Tidak perlu memberikan KD yang akan dicapai. Berikanlah hanya tujuan instruksional dan uraian kegiatan pembelajaran singkat kepada orang tua dan siswa. Sebagai contoh :