Sumber belajar pada pembelajaran ini juga sudah dikemas secara elektronik dan tersedia bebas agar mudah diakses oleh siswa melalui internet. Dengan demikian, siswa dapat mengakses sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Tugas-tugas yang ada pada lembar aktivitas belajar, juga dapat diserahkan kepada guru begitu selesai dikerjakan.Â
Siswa tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru untuk menyerahkan tugasnya. Semuanya telah terfasilitasi secara online melalui pembelajaran elektronik. Pemanfaatan email dan chat dapat dijadikan sarana siswa untuk dapat mengumpulkan tugas ke guru kapan saja siswa inginkan.
Disamping itu, siswa juga tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pembelajaran konvensional. Hal ini karena, pada proses pembelajaran online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja siswa inginkan. Sumber belajarpun dapat diakses secara mandiri oleh siswa. Penyajian bahan ajar dapat divirtualisasikan dalam berbagai format agar lebih menarik dan lebih dinamis.Â
Bahan ajar dapat ditampilkan dalam bentuk video animasi interaktif sehingga dapat menarik perhatian siswa pada proses pembelajaran berbasis online. Akibatnya siswa akan semakin bersemangat untuk mengakses dan belajar dengan bahan ajar online secara mandiri.
Adanya bahan ajar online juga semakin menyadarkan siswa bahwa kini sumber belajar tidak hanya terfokus dari guru. Banyak sumber belajar yang dapat diperoleh oleh siswa. Melalui internet, siswa dapat dengan mudah mengakses sumber belajar apapun sesuai dengan materi ajar yang diterima.Â
Fungsi guru disini hanya sebagai fasilitator yang memberikan informasi kepada siswa mengenai sumber belajar yang benar-benar dapat dipercaya dan bukan sekedar opini perseorangan belaka. Dengan demikian, pengetahuan siswa akan semakin diperkaya dengan hadirnya berbagai macam sumber belajar lain selain informasi dari guru.
Rapat Online
Kegiatan lain diluar proses pembelajaran penunjang pendidikan, juga dapat dilakukan secara online. Seperti halnya kegiatan rapat. Baik rapat antar guru, rapat komite dengan sekolah dan rapat kedinasan lainnya. Dengan adanya kemajuan teknologi, kegiatan rapat akan tetap berjalan secara online.Â
Tidak ada lagi alasan untuk tidak menghadiri kegiatan tersebut. Seperti halnya ketika rapat konvensional dulu, banyak alasan yang mungkin diberikan untuk tidak menghadiri rapat tersebut. Waktu yang bersamaan dengan kegiatan lain atau mungkin tempat rapat yang relatif jauh untuk dituju, akan dijadikan alasan ketidakhadiran peserta rapat.
Melalui rapat online, waktu dan tempat tidak akan dijadikan masalah. Kekuatan internet memberikan solusi dari permasalahan yang ada. Aplikasi video conference seperti zoom meeting, webex meeting, google meet dan sebagainya, dapat dijadikan sarana untuk melaksanakan kegiatan rapat online ini. Rapat dapat dilakukan di rumah atau di manapun peserta rapat inginkan. Bahkan sambil melaksanakan kegiatan yang lainpun, kegiatan rapat ini masih dapat diikuti dengan baik. Kendala tempat dan waktu seakan teruntuhkan dengan canggihnya teknologi.
Hadirnya teknologi memang memberikan solusi. Kebiasaan barupun dimulai. Memulai kebiasaan yang baru memang tidak mudah. Kendala pasti ada. Meskipun begitu, itu dapat disikapi secara bijaksana. Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan apa yang ada. Karena tidak semua siswa mempunyai kondisi yang sama.Â