Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
Faktor yang membentuk kepribadian adalah hasil hubungan kita dengan lingkungan atau pengalaman.
Berdasarkan pengalaman terdapat 2 jenis,yaitu :
- Pengalaman Umum (Common Experience) : Pengalaman yang dialami berdasarkan semua anggota masyarakat, misalnya nilai-nilai, cara hidup dan prinsip moral.
- Pengalaman Unik (Unique Experience) : Pengalaman yang dialami seorang individu yang khas, unik dan tidak ada duanya.
Kepribadian tumbuh dan berkembang sepanjang hidup manusia. Sejak lahir sampai masa remaja, pembentuk utama kepribadian dimulai dari keluarga. Fase remaja adalah saat paling penting bagi perkembangan dan integrasi kepribadian.Â
Peran Orang tua sangat berpengaruh pada kepribadian seorang anak, karena sejak dilahirkan hingga remaja tingkah laku orang tua lah yang akan menentukan sifat kepribadian anak selanjutnya. Misalnya orang tua yang jarang menunaikan ibadah tapi selalu menyuruh anaknya untuk ibadah, alhasil si anak akan tetap menirukan apa yang dia lihat, akibatnya  terjadi ketidakselarasan antara keinginan orang tua dengan kemauan si anak.Â
Jika terus berlanjut maka akan mempersulit orang tua nya sendiri untuk mengarahkan anak tersebut. Selain itu overprotection maka anak akan memiliki perasaan tidak aman, agresif, mudah gugup, sangat tergantung, kurang percaya diri, dll.
Jenis-jenis Kepribadian
Menurut Carl Jung, ada 3 jenis kepribadian umum pada manusia, yaitu Introvert (Introversion), Ambievert (Ambiversion) dan Extrovert (Extraversion).
Introvert (Introversion) adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Manusia yang memiliki sifat introvert lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Sifat ini lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di tempat yang terlalu banyak orang.
Ciri-ciri Introvert:
- Senang menyendiri
- Pemikir
- Pemalu
- Pendiam
- Lebih senang bekerja sendirian
- Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang
- Susah bergaul (kuper)
- Senang berimajinasi
- Jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita
- Senang dengan kegiatan yang tenang (membaca, bermain komputer, memancing, bersantai dsb)
- Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
- Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
- Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
Extrovert (Extraversion) merupakan kebalikan dari Introvert.kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Mereka  yang memiliki sifat extrovert lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar, banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka lebih senang berada dalam keramaian dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi.