Mohon tunggu...
Nor Qomariyah
Nor Qomariyah Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar stakeholder engagement, safeguard dan pegiat CSR

Senang melakukan kegiatan positif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menyikapi EUDR dalam Perdagangan Karet, "Warm Strategy" dan Green Economy Indonesia

29 September 2024   13:28 Diperbarui: 29 September 2024   13:30 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, penyediaan kredit, pinjaman hingga tambahan modal dengan subsidi bunga pemerintah., misalnya 3%/tahun, bagi petani, pelaku usaha pengelolaan karet skala kecil agar secara ekonomi stabil.

Kelima, mendorong pemanfaatan karet alam domestic sebagai bahan baku utama mulai dari pembangunan jalan/infrastruktur, lantai, furniture (sofa, Kasur, bantal, traffic tools, hingga keselamatan jalan raya dan lainnya dengan dukungan regulasi agar terjadi serapan secara optimal diindustri hulu hingga hilirnya.

Keenam, melakukan pengawasan manajemen stok untuk industri pengolahan dengan kapasitas pembelian tertentu melalui kewajiban pelaporan pembelian, penggunaan, stok penjualan hingga storage.

Ketujuh, penetapan harga pembelian karet yang stabil pada pasar dan tetap kompetitif, dengan tetap memastikan kualitas karet dan memastikan keberadaan karet alam sesuai dengan standard SIR ataupun (menuju) EUDR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun