7) Competitive advantages, mengedepankan hal yang bisa menjadi posisi tawar dari nilai kita, dan bisa menjadi added value yang bisa mengalahkan competitor. Paling tidak yang harus dikenali oleh profesional muda ketika memilih green jobs dalam career path adalah; a) analisis kebutuhan pasar dunia kerja sesuai keahlian yang dimiliki, b) kenali kelebihan dan kekuatan yang kalian miliki, temukan, dan gunakan semaksimal mungkin untuk bisa berkontribusi dibandingkan competitor, c) Lakukan evaluasi diri untuk tetap mengasah skill, meningkatkan kualitas dan kapasitas diri, c) ikutlah berbagai training peningkatan kapasitas sebagai self-branding dan bargaining position dalam kompetisi bursa kerja green jobs.
Green jobs sebagai jenis pekerjaan yang berkelanjutan bisa menjadi career path bagi professional muda, dan saat ini sangat terbuka luas diberbagai sektor korporasi, nirlaba hingga public. Pada sektor swasta ini akan penting mengarahkan pada sustainability ditengah pemenuhan Environment, Social & Governance (ESG). Di sektor pemerintah, menguatkan sisi regulasi dan kebijakan yang berpihak pada tata kelola lingkungan dan sosial dengan pola pemanfaatan sumber daya alam yang lebih responsible. Terakhir peran organisasi nirlaba tentu saja memberikan kesempatan bagi professional muda untuk terlibat aktif dalam inisiatif konservasi dan melakukan positive campaign terhadap lingkungan secara kolaboratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H