Keininginan nafsu badaniku terasa kental saat melihat mukanya. Kehasratan pegang tanganku gementar dan saya rasa dunia tidak ada saat hanya mau pegang mereka pu tangan saja. Mungkin saja mereka berpikir dalam hati "kamu dua tidak tahu maksud kami sesungguhnya!".Â
Tapi minta maaf Nona Makassar, kami telah dinasihati dari Tukang Coto tentang pengalaman dan kebiasaan yang umumnya dilakukan pengunjung di sini dan segala macam rayuanmu tidak saya terima 100%ly, pikirku dalam hati.Â
Wanita seperti kalian ada yang cari dari segelintir pria, tapi kami tidak tahu kamu 2 itu sebenarnya siapa.Â
Jangan seperti tebuh yang setelah dikupas muncul ulat dari dalam batang tubuh.Â
Seindah Pantai Losari menggambarkan indahnya orang disekitar, tapi sebaliknya kami tidak tahu isi penawaran kedua wanita ini. Apakah kemudian mereka menghiasi dan memanfaatkan kami berdua atau malah sebaliknya.Â
Jawaban, hanya mereka dua yang tahu.Â
Mencari alasan mau pulang kerumah. Saya mulai menurunkan kelopak mata sudah berkedip-kedip serta minta no HP mereka langsung dengan nama akun sosmed mereka.Â
Kami pamit, selamat malam. Kapan-kapan kita akan ketemu kembali. Waktunya pulang ke rumah.Â
Teman saya dengan senang mengantarkan saya di tempat semula.Â
Nogei, ko meman sa pu nogei yang mampu memberi kelagahan ke padaku. Nogei kasih tahu tentang tempat Lossari. Tempat yang anda biasannya kunjungi.
Tamat.